4 Alasan untuk Lebih Sering Memeluk Pasangan Anda

Penulis: Suko Waspodo

Memeluk meningkatkan hubungan Anda.

Poin-Poin Penting

  • Peningkatan pelukan dalam hubungan romantis yang berkomitmen dapat meningkatkan hubungan dan kepuasan seksual.
  • Memeluk terjadi di sekitar aktivitas seksual, tetapi juga dianggap sebagai perilaku pengasuhan.
  • Tidak semua orang ingin sering dipeluk, jadi sebaiknya tanyakan kepada pasangan tentang kebutuhan kasih sayangnya.

Ketika Anda pulang ke rumah setelah seharian bekerja dan secara fisik, mental, dan bahkan secara emosional terkuras, disambut dengan tangan terbuka dari orang yang Anda cintai bisa menjadi salah satu hal yang paling menghibur. Pada saat-saat itu, Anda mungkin merasa dicintai, dipahami, dan dilindungi. Beban dunia tampaknya jatuh dari pundak Anda. Memeluk adalah perilaku sentuhan kasih sayang khusus yang biasanya hanya kita bagikan dengan pasangan dekat kita.

Berbeda dengan rangkulan yang merupakan pelukan singkat, pelukan melibatkan sentuhan seluruh tubuh yang berkepanjangan. Memeluk adalah perilaku yang diperuntukkan bagi mereka yang merasa aman dengan kita dan dengan siapa kita rentan. Misalnya, orang tua dan anak-anak akan berpelukan bersama, membangun ikatan relasional dan emosional yang kuat. Fokus posting blog ini, bagaimanapun, adalah berpelukan di antara pasangan romantis.

Dalam beberapa penelitian yang dilaporkan tentang berpelukan dalam hubungan romantis yang berkomitmen, jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan untuk berpelukan adalah sekitar 30-40 menit dan terjadi 3 hingga 5 kali seminggu. Pasangan biasanya akan berpelukan di tempat tidur sebelum dan sesudah berhubungan seks, serta di pagi hari.

Tidak ada cara yang “benar” untuk berpelukan, dan posisi berpelukan bisa sangat bervariasi. Misalnya, beberapa pasangan akan melakukan formasi “spooning” yang khas, atau mereka mungkin berbaring saling berhadapan dengan kaki saling terkait. Orang lain mungkin duduk di sofa dengan kaki di atas pangkuan pasangan dan lengan saling melilit. Sampai saat ini, tidak ada penelitian yang menyelidiki bagaimana konfigurasi yang berbeda dari pelukan berdampak pada suatu hubungan, jika sama sekali.

Penelitian menunjukkan banyak manfaat kesehatan psikologis, fisiologis, dan relasional untuk perilaku sentuhan penuh kasih sayang, dan pelukan termasuk dalam kelompok itu. Menurut studi empiris, berikut adalah empat alasan mengapa Anda harus lebih sering berpelukan dengan pasangan:

  1. Memeluk meningkatkan kepuasan hubungan. Dalam sebuah studi eksperimental, peningkatan pelukan untuk pasangan yang sudah menikah menghasilkan kepuasan hubungan yang lebih tinggi secara statistik. Temuan ini sangat penting karena pasangan yang meningkatkan perilaku berpelukan dibandingkan dengan pasangan yang meningkatkan waktu bersama selama waktu makan dan mereka yang tidak mengubah perilaku mereka.
  2. Memeluk membantu menjaga fokus pada pasangan Anda. Dalam penelitian yang sama yang dijelaskan di atas, peningkatan pelukan dengan pasangan juga memprediksi persepsi statistik yang lebih rendah dari pilihan yang tersedia di luar hubungan termasuk hal-hal seperti orang lain atau menjadi lajang. Dengan meningkatkan pelukan, fokusnya diasah pada pasangan romantis kita daripada berpikir “apa lagi yang ada di luar sana?”
  3. Memeluk melepaskan oksitosin dan meningkatkan emosi positif. Tidak mengherankan bahwa perilaku sentuhan penuh kasih sayang melepaskan oksitosin, yang dikenal sebagai “hormon pelukan”. Oksitosin adalah hormon cinta alami yang membantu kita merasa lebih dekat dengan pasangan. Saat kita berpelukan, kita merasakan gelombang emosi positif seperti cinta, pemujaan, dan kepercayaan. Sementara berpelukan biasanya terjadi di sekitar aktivitas seksual, itu dianggap sebagai jenis perilaku pengasuhan daripada perilaku seksual.
  4. Memeluk setelah berhubungan seks bermanfaat bagi hubungan Anda. Dalam sebuah studi longitudinal, durasi dan kualitas kasih sayang pasca-seks termasuk pelukan terkait dengan laporan hubungan dan kepuasan seksual selanjutnya yang lebih besar. Waktu setelah berhubungan seks menghadirkan kesempatan ikatan relasional yang penting bagi pasangan. Pasangan dapat menggunakan waktu ini untuk menjadi dekat satu sama lain secara fisik dan emosional, berbagi pikiran dan perasaan mereka, atau tidak mengatakan apa-apa sama sekali. Dalam periode waktu setelah berhubungan seks, berpelukan mungkin merupakan komponen penting untuk meningkatkan kepuasan di masa depan.

Sebelum Anda berlari ke pasangan Anda untuk sesi pelukan, penting untuk menunjukkan bahwa tidak semua orang memiliki toleransi yang sama untuk kasih sayang fisik. Beberapa orang, bahkan mereka yang menjalin hubungan romantis, mungkin memiliki batasan yang berbeda tentang seberapa banyak mereka ingin disentuh. Begitu tangki kasih sayang seseorang terisi, setiap perilaku sentuhan kasih sayang ekstra, bahkan dengan niat baik, sebenarnya bisa menguras tenaga. Karena berpelukan bagi sebagian orang mungkin bukan kontak yang disukai atau diinginkan seperti halnya bagi orang lain, penting untuk menanyakan kepada pasangan Anda apakah mereka ingin berpelukan dan bahkan menjalin hubungan untuk berapa lama.

Ingat, berpelukan tidak selalu harus mengarah ke seks, dan itu bisa menjadi perilaku penting dalam kesehatan dan kesejahteraan hubungan romantis secara keseluruhan. Ada beberapa manfaat untuk meningkatkan pelukan, tetapi hanya jika kita menjaga komunikasi terbuka dan jujur dengan diri kita sendiri dan pasangan kita tentang kebutuhan kasih sayang kita.

***

Solo, Sabtu, 16 April 2022. 9:08 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here