SintesaNews.com – Pegiat medsos Lutfi Bakhtiyar yang bermukim di Jepang sudah 2 hari ini tak bisa lagi mengakses akun FB-nya. Pasalnya ia memposting foto seorang T*lib*n yang membawa ice cream dengan sedikit opininya mengenai Tal*b*n
“Pada tanggal 22 Agustus saya memposting foto taliban membawa ice cream dengan wajah gembira hingga timbul keinginan untuk menulis status bahwa tentara Taliban itu tidak bersalah semuanya akibat perintah sang komandan,” dikatakan Lutfi pada redaksi SintesaNews.com melalui layanan percakapan.
“Prajurit Taliban yang miskin, tidak berpendidikan bahkan telah kehilangan kebebasannya saat ini sedang bermimpi pensiun dan pulang kampung dengan membawa oleh-oleh ice cream untuk anak-istri di desa sana,” tambahnya.
“Tiba-tiba postingan di-ban FB kemudian muncul notifikasi akun saya sedang ditinjau ulang jika dalam waktu 30 hari tidak banding maka tidak dapat dipakai selamanya. Saat ditekan tombol banding hanya muncul klarifikasi aturan komunitas. Intinya saya dituduh menjual barang haram,” ujar pegiat medsos yang aktif menuliskan pesan-pesan toleransi, anti, keutuhan NKRI, dan anti radikalisme-terorisme.