Apakah Salah Kalau Mengucapkan Ultah ke Jokowi

Tanggal 21 Juni 2021 Mr. Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. H Joko Widodo genap berusia 60 tahun. Banyak ucapan yang terus mengalir di media sosial. Baik di WA, FB, instragram, twitter, majalah elektronik dan lain-lain media sosial.

EDITORIAL

Nurul Azizah

 

 

Kebanggaan yang tak terhingga dari rakyat Indonesia untuk presiden yang amat sangat dicintai rakyatnya.

Banyak doa dan harapan yang disampaikan ke Pak Jokowi. Apalagi di FB group Nasionalis, group toleransi Indonesia, group Aswaja NU semua postingan bertema ucapan selamat ulang tahun.

Tapi saya menemukan satu postingan dari teman FB saya, yang berbunyi, “Banyak orang memberikan selamat. Yang diselamati ulang tahun tidak kenal dan tidak tahu. Yo ben, itu kebanggaan pada pemimpin,” demikian bunyi postingan itu.

Saya yang pro Jokowi terusik juga dengan postingan itu. Saya mulai memutar otak. Kira-kira postingan ini maksudnya apa ya?

Apakah dia pro Jokowi atau sebaliknya kontra dengan pak Jokowi. Saya bolakbalek otak ini pada ‘konten (isi) pilihan katanya’ sampai berkali-kali.

Kalau pikiran saya negatif terhadap postingan itu, pasti saya sudah berfikir, orang ini membenci pak Jokowi, yang lain mengucapkan sementara dia malah membuat postingan yang seakan-akan tidak suka dengan pak Jokowi.

‘Banyak orang memberi selamat’: kata-kata ini kayak suatu ungkapan dari lubuk hati, ternyata banyak sekali yang memberi ucapan ulang tahun ke Pak Jokowi. Sudah tahu banyak yang memberi ucapan, tapi dia seakan-akan kayak mengabaikan ucapan itu, atau enggan memberi ucapan.

Kata-kata selanjutnya, yang membuat hatiku resah entah apa sebabnya ketika membaca tulisan: “yang diselamati ulang tahun gak kenal dan gak tahu.” Kata-kata ini yang sontak mengganggu konsentrasi saya.

Apakah kalau saya mengucapkan ulang tahun ke Pak Jokowi harus menunggu kenalan dulu, baru mengucapkan. Selama belum kenal saya tidak diperkenalkan mengucapkan selamat ulang tahun. Kapan saya kenal secara langsung ke Pak Jokowi agar saya bisa mengucapkan selamat ulang tahun.

Ah itu hanya pikiran saya, Insya Allah itu sekedar postingan di medsos, bebas saja, sesuai selera.

Saya masih berfikir yang positif dengan kata-katanya yang terakhir, “yo ben, itu kebanggaan pada pemimpin.”

Saya pun ikut mengkomentari postingan itu, “oh masih ada sisi positifnya dari postingan itu”, tidak bermaksud apapun kecuali sekedar iseng memposting.

Tanpa pikir panjang saya pun berkomentar:
“Beliau Mr. Presiden Jokowi membangun jalan tol, tidak pernah tahu siapa yang melintasinya.”

“Membangun banyak waduk, jembatan, rumah ibadah, sekolah, perguruan tinggi, pos-pos perbatasan, tol laut, jalan lintas Sumatera, lintas Papua, kilang minyak, dan lain-lain.”

“Beliau (Jokowi) tidak pernah tahu siapa yang memanfaatkannya.”

“Beliau memberi sumbangan ke masyarakat tidak pernah tahu siapa yang menerima,” itulah respon saya pada postingan itu.

Saya berfikir yang positif saja, mungkin yang posting itu heran pada Pak Jokowi, pendukungnya begitu banyak dan begitu dicintai rakyatnya.

Pada saat ulang tahun ke-60 pak Jokowi tetap kerja, tidak tampak perayaan secara khusus. Kantong matanya hitam, beliau kurang tidur dan selalu mencari solusi bagaimana mencari solusi kendalikan covid-19.

Presiden Jokowi saat ini tengah mendengar seluruh masukan terkait lonjakan angka kasus covid-19. Khususnya pertimbangan para ahli yang nantinya akan menentukan arah kebijakan yang diambilnya.

Jokowi terus berusaha dan berdoa meminta bantuan dari Allah SWT dalam setiap munajadnya. Karena bantuan dari Allah SWT mampu memberi kekuatan dalam menghadapi situasi sesulit apapun.

Bagi Jokowi jadi pemimpin yang jujur, tulus, bersih dan anti korupsi tidaklah mudah. Tapi di luar sana banyak lawan yang siap menyerang dengan berbagai cara dari segala arah. Mereka sibuk menyebar fitnah, berita bohong/hoaks, propaganda, diskriminasi dan segala manufer untuk menjatuhkan Pak Jokowi.

Tapi bukan Jokowi namanya jika tidak punya keberanian dan strategi untuk menangkal, menangkis bahkan tidak tanggung-tanggung untuk memaksa mereka masuk ke bui dan pada akhirnya lawan Jokowi hanya bisa gigit jari.

Jokowi bekerja keras, mencintai rakyat Indonesia, bekerja dalam senyap, tanpa banyak kata dan janji-janji palsu. Hasilnya pun bisa dinikmati rakyat banyak.

Jokowi rela difitnah, rela menderita, disakiti diam saja, dicaci maki juga diam. Itu semua beliau lakukan agar bangsa ini tidak tertinggal dengan negara-negara lain.

Rakyat sudah bisa merasakan hasil dari kerja keras Jokowi, apakah salah bila mengucapkan selamat ulang tahun pada presiden yang dicintai rakyatnya. Selalu mendoakan kesehatannya, memanjatkan segala doa untuk kebaikan hidupnya baik di dunia maupun di akherat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here