Arti Logo Baru Batavia Prosperindo Aset Manajemen

Lilis Setiadi, Presiden Direktur PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen

Penulis: Josephus Primus

SintesaNews.com JAKARTA – Perusahaan aset manajemen Batavia Prosperindo Aset Manajemen atau Batavia dalam informasi tertulis termutakhirnya, Rabu (11/9/2025), menyebutkan secara resmi logo baru perusahaan.

“Logo baru ini punya arti sebagai langkah strategis kami memperkuat brand positioning di industri pengelolaan investasi Indonesia,” tutur Presiden Direktur Batavia Lilis Setiadi.

-Iklan-

Kata Lilis, Batavia tercatat sebagai salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia dengan total dana kelolaan (Asset Under Management /AUM) sebesar Rp 45,54 triliun per akhir Agustus 2025.

Dana Rp 45,54 triliun ini termasuk AUM reksa dana sebesar Rp 34,92 triliun, yang dipercaya oleh lebih dari 323.000 investor.

Menjelang usianya yang ke-30, Batavia menegaskan komitmen untuk terus menghadirkan solusi investasi terbaik, inovasi berkelanjutan, dan memperkuat tata kelola perusahaan.

Lilis Setiadi, Presiden Direktur PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia) meresmikan logo baru Batavia di Jakarta, Rabu (10/9/2025).
Menjelang 30 tahun kiprah Batavia di industri pengelolaan investasi Indonesia, logo baru ini menjadi tonggak penting simbol transformasi dan strategi penguatan posisi perusahaan.

Seterusnya, Lilis Setiadi mengatakan, “Perubahan logo ini bukan sekadar pergantian simbol, melainkan tonggak penting yang menandai babak baru transformasi Batavia.”

Kata Lilis, dengan rekam jejak yang kuat selama hampir tiga dekade, Batavia ingin menegaskan semangat modernisasi, kemampuan beradaptasi terhadap dinamika industri, serta komitmen teguh untuk senantiasa mengutamakan kepentingan dan menjaga kepercayaan investor.

Investor muda

Batavia, imbuh Lilis Setiadi, juga melihat semakin tingginya antusiasme investor muda.

Untuk menjawab tren ini sekaligus membangun kedekatan dengan investor dari generasi muda, perusahaan memperbarui identitas visualnya melalui perubahan logo dan penyegaran tampilan di kanal digital, termasuk media sosial.

Selain itu, untuk menghadirkan akses yang lebih dekat bagi para investor, Batavia menjalin kerja sama erat dengan 36 mitra strategis (Agen Penjual Efek Reksa Dana/APERD) yang mencakup 19 bank, 10 fintech, dan 7 sekuritas.

Lilis Setiadi menceritakan, logo baru Batavia terinspirasi dari rantai yang merupakan simbol kepercayaan dan integritas yang menjadi fondasi hubungan Batavia dengan para investor dan mitra APERD.

“Setiap mata rantai melambangkan kesinambungan dan ketangguhan, yang kami bangun melalui pengalaman, keahlian, dan nilai-nilai kearifan sejak 1996,” kata Lilis Setiadi.

Dengan bentuk yang dinamis, logo ini juga menegaskan semangat maju dan transformasi, menandakan kesiapan Batavia untuk melangkah ke masa depan dengan visi yang lebih modern, lanjut Lilis Setiadi.

Portofolio

Hingga akhir Agustus 2025, jelas Lilis Setiadi, Batavia membukukan pertumbuhan total AUM yang sehat, di antaranya pertumbuhan AUM reksa dana yang kuat, yaitu sebesar 3,9 persen year to date (YTD).

Kenaikan ini terutama ditopang oleh reksa dana pasar uang yang tumbuh 14,5 persen YTD.

Tak hanya itu, reksa dana indeks saham dan reksa dana syariah berbasis efek luar negeri juga mencatatkan kenaikan yang solid, yaitu sebesar 206,7 persen dan 13,2 persen secara berurutan.

Portofolio investasi Batavia terjaga sehat dengan komposisi yang berimbang, terdiri atas 39 persen efek ekuitas, 34 persen instrumen pasar uang, dan 27 persen efek bersifat utang.

Dari sisi investor, kontribusi segmen institusi seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, yayasan, dan korporasi sebesar 57 persen dan segmen ritel sebesar 43 persen mencerminkan basis investor yang luas, beragam, dan berkesinambungan.

Sebagai penutup, Lilis Setiadi mengatakan, “Dalam upaya mendorong akselerasi pertumbuhan bisnis di masa depan, kami telah menyiapkan berbagai langkah strategis, di antaranya perluasan jalur distribusi, pengembangan produk investasi untuk berbagai segmen investor, edukasi finansial berbasis teknologi, serta ekspansi bisnis melalui pendirian DPLK, dengan tujuan agar para investor dapat terus grow and prosper with Batavia.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here