SintesaNews.com – Satu dunia sempat geger dengan hasil efikasi vaksin Sinovac di Brasil yang hanya 50,4% saja efektivitasnya. Ini lantaran sebelumnya hasil efikasi vaksin Sinovac pada saat pengujian pertama menghasilkan efikasi 70%, namun belum mengikut sertakan yang mengalami gejala sangat ringan. Setelah gejala sangat ringan ikut dimasukkan, hasil efikasinya menjadi 50,4%.
Tapi akhirnya hari ini 18/1/2021, Badan regulator obat-obatan Brasil, Anvisa, memberi lampu hijau untuk penggunaan vaksin covid-19 dari Sinovac dan AstraZeneca.
Vaksinasi covid-19 di Brasil langsung dilakukan, dengan menyuntikkan ke Monica Calazans, seorang perawat asal Sao Paulo yang menjadi orang pertama di Brazil yang menerima vaksin Sinovac.
“Ini kemenangan untuk ilmu pengetahuan, kemenangan untuk kehidupan, dan kemenangan untuk Brasil,” ujar Gubernur Sao Paulo, Joao Doria, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 18 Januari 2021.
Meski hasil uji efikasinya tidak sesuai harapan, para peniliti di Brasil percaya vaksin covid-19 Sinovac masih bisa dipakai. Terutama, untuk pasien dengan gajala ringan ke berat. Hal itu yang kemudian menjadi bahan pertimbangan Anvisa untuk memberikan lampu hijau.
Menteri Kesehatan Brasil Eduardo Pazuello menyatakan, suplai vaksin covid-19 Sinovac dan AstraZeneca akan mulai didistribusikan pekan ini. Jika tidak ada halangan, vaksinasi nasional digelar paling cepat pada hari Rabu. Target Brasil, setidaknya ada 1 juta orang divaksin tiap harinya.
Secara terpisah, Butantan selaku penyedia Sinovac di Brasil menyatakan siap memunuhi suplai yang dibutuhkan. Sejauh ini, target mereka adalah mensuplai total 46 juta dosis per April 2021. Sebanyak 6 juta di antaranya sudah siap didistribusikan.
Per berita ini ditulis, Brasil mencatatkan 8,49 juta kasus dan 210 korban meninggal akibat covid-19,
