SintesaNews.com – Organisasi Kemasyarakatan Kebangsaan Lintas Agama, Suku dan Budaya PNIB (Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu) Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar acara “Ngaji Pancasila” di Yogyakarta, sekaligus mendeklarasikan berdirinya PNIB Yogyakarta di Kawasan Bedog Trihanggo, Sleman, Yogyakarta (25/01/2021).
Ketua PNIB DIY Timi Widayat didampingi oleh Sari Siahaan, Wintawan, A Widodo , Alb Dedi Andrianto “Lontong” dan pengurus PNIB Yogyakarta lainya, menyatakan rasa syukur ke hadirat Alloh SWT Tuhan Yang Maha Esa atas dideklarasikanya PNIB Yogyakarta.
“Kami PNIB Yogyakarta sebagai ormas baru di wilayah Yogyakarta selalu siap sedia bersinergi dengan ormas-ormas yang telah lebih dulu berdiri di Wilayah Yogyakarta untuk bersama-sama ikut berpartisipasi dalam upaya-upaya mengisi kemerdekaan Indonesia dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi warga masyarakat Yogyakarta,” kata Ketua PNIB Yogya, Timi Widayat.
Ia menambahkan, “Kami PNIB Yogyakarta konsisten tegak lurus dengan Pengurus Pusat PNIB yang senantiasa istiqomah untuk bersama-sama masyarakat ikut berperan aktif dalam tujuan menjaga Bangsa, Bela Negara, melestarikan Pancasila dan merawat Tradisi Budaya Nusantara, seperti yang selama ini telah dilakukan oleh Pengurus Pusat PNIB di berbagai wilayah lainya, antara lain ‘Ngaji Pancasila’ seperti yang kami lakukan saat ini dan sekalian kami buat sebagai Deklarasi PNIB Yogyakarta.”
Ketua Umum PNIB AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) yang turut hadir dalam acara ‘Ngaji Pancasila’ dan Deklarasi PNIB Yogyakarta menyampaikan keinginannya dengan keberadaan PNIB di Yogyakarta ini bisa bersinergi dengan TNI – POLRI dan Pemerintah Provinsi Yogyakarta dalam upaya-upaya untuk menjaga Bangsa, membela negara, melestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara.
“Dan dengan hadirnya PNIB di Yogyakarta ini kami berharap agar PNIB bisa menjadi wadah dan pelopor untuk mengembalikan dan menggemakan Yogyakarta sebagai Pusat Kebudayaan dan sekaligus Pusat Toleransi,” ujar Gus Wal.
Ia berpesan, “Mari bersama-sama PNIB menjaga kampung desa dari Corona yang terus bermutasi menjadi Omicron dan bersama-sama menolak faham-faham ideologi transnasional yang senantiasa menyebarkan hoax, SARA, intoleransi, radikalisme, khilafah, terorisme.”
“Dan bersama-sama ikut serta berperan aktif menolak keras para ‘dai provokator’ yang menyebarkan ujaran kebencian yang merusak kerukunan antar umat beragama dan mengganggu kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, dan bersama-sama memperkuat nasionalisme dan kebangsaan Indonesia demi masa depan anak cucu kita mendatang,” terang Gus Wal.
“PNIB Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila dan Merawat Tradisi Budaya Nusantara. Tolak Da’i Provokator dan Bubarkan PA 212 demi Indonesia Aman Makmur Damai Beradab Bermartabat Berbudaya.”