SintesaNews.com JAKARTA – Hasil Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) yang menempatkan Ganjar Pranowo meraih posisi tiga besar dengan perolehan suara sebanyak 16,10 persen untuk menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang masa jabatannya akan habis pada tahun 2024 mendatang, mendapat respon positif dari Sekjen Kornas Ganjarist Kris Tjantra.
Ditemui di Jakarta, Kris menuturkan menyambut baik hasil Musra dan hasil ini merepresentasikan jika sebagian besar masyarakat Indonesia menginginkan sosok Ganjar Pranowo untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Musra perdana yang digelar oleh relawan Jokowi di Bandung Jawa barat pada Minggu (28/08), Ganjar Pranowo memperoleh 921 suara atau sebesar 16,10 persen dari 5.721 peserta Musra Jabar dalam kelompok calon presiden harapan rakyat. Angka ini setidaknya menggambarkan atau mewakili harapan yang begitu besar dari masyarakat Indonesia pada sosok Ganjar untuk menjadi RI-1,” ungkap Kris Tjantra pada Jumat (02/09).
Ganjar yang bersaing ketat dengan Sandiaga Uno yang memperoleh 968 suara atau sebesar 16,92 persen, lanjut Kris, dengan hasil Musra yang didapat, Ganjarist ke depannya akan fokus untuk melakukan konsolidasi internal.
“Hasil Musra bagi Ganjarist merupakan bagian dari proses demokrasi namun hasil survey tidak membuat Ganjarist lupa diri. Kedepan motto kerja, kerja, kerja akan tetap dilakukan Ganjarist untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas Ganjar Pranowo,” jelas Kris Tjantra.
Saat disinggung dengan wacana tiga periode dari Presiden Joko Widodo mengingat masih menempati suara terbanyak pada Musra yaitu sebesar 1.704 suara, Kris menanggapi dengan santai bahwa wacana tersebut sudah basi.
“Presiden Joko Widodo di mata Ganjarist adalah sosok yang taat konstitusi dan hal tersebut tidak relevan untuk dibahas Kembali. Bagi Ganjarist kepemimpinan Indonesia ke depannya adalah Jokowi di hati dan Ganjar dinanti,” tutup Kris Tjantra.
Seperti diketahui sebelumnya dalam Musra yang digelar di Sport Jabar, Arcamanik Bandung, Joko Widodo menempati posisi pertama dengan perolehan suara sebesar 1.704, kemudian diikuti oleh Sandiaga 968, Ganjar Pranowo 921, Prabowo Subianto 635, Anies Baswedan 516, Ridwan kamil 296, Puan Maharani 238, Dedi Mulyadi 164, Moledoko 147 serta Andika Perkasa yang mendapat 81 suara.