Ganjarist Semarang Sosialisasi Cegah Kenakalan Remaja di SLTA Al Fattah

SintesaNews.com – Organ relawan pendukung Ganjar Pranowo melakukan kegiatan Sosialisasi untuk Menghindari dan Mencegah Kenakalan Remaja di SLTA Al Fattah Semarang, Selasa, 13/6.

Ketua Satrel Ganjarist Semarang, Yayuk Wahyu Nurhayani, SH.M.Hum mengungkapkan, “Sosialisasi ini khusus diberikan untuk para milenial. Yaitu usia pemula dalam pemilihan, dipandang perlu adanya sosialisasi tersebut untuk menarik perhatian mereka agar tidak salah bertindak, dan bergaul dalam keseharian dan sekalian memperkenalkan pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pilihan RI 2024.”

Kegiatan ini juga bekerjasama dengan pihak kelurahan, kepolisian setempat, dan tokoh masyarakat serta LPMK.

-Iklan-

Turut hadir dalam giat tersebut Lurah Tambakreko Gayamsari Semarang, Ketua LPMK, Kapolsek Gayamsari Hengki, Tokoh Masyarakat Tambakrejo, Nuryanto, SE dan anggota Ganjarist Semarang.

Kegiatan bertema positif ini dimaksudkan agar para remaja yang kini tumbuh di era digital bisa lebih menyalurkan energinya untuk banyak kegiatan positif dengan menghindari hal-hal buruk yang bisa meresahkan masyarakat dengan kenakalan remaja.

Sebagaimana diketahui generasi Z saat ini merupakan generasi yang tumbuh dengan media digital yang deras. Segala informasi yang buruk pun dengan satu klik remaja sudah bisa mengaksesnya.

Kondisi yang bisa merusak anak bangsa dengan informasi-inforimasi yang tidak jelas dan mengarah pada kenakalan remaja, bisa membawa akibat buruk bagi Indonesia di masa depan. Yang kini Indonesia sesungguhnya mengalami bonus demografi. Yaitu penduduk usia produktif lebih banyak dari penduduk usia ketergantungan.

Momentum ini jika tidak diantisipasi sejak dini justru akan membawa malapetaka bagi Indonesia jika generasi z yang masih di usia produktif tidak mendapatkan bekal untuk menghindari bahaya kenakalan remaja.

Karena itulah Ganjarist Semarang sangat peduli dengan generasi masa depan Indonesia. Agar negeri ini terhindar dari perangkap bonus demografi.

Sebagaimana Presiden Jokowi beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Indonesia hanya memiliki waktu sekitar 15 tahun lagi menjadi negara maju. Jika momentum ini tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya, Indonesia akan terperangkap dengan banyak masalah sosial dan ekonomi.

“Ganjarist ingin agar generasi Z justru mengeksplor potensi-potensi minat dan bakat positif dari diri mereka. Daripada terjebak dengan hal-hal negatif yang merusak. Indonesia masa depan ada di tangan mereka. Kita harus sejajar bahkan lebih jika bisa, dengan kemajuan negara maju lainnya,” pungkas Plt. Koordinator Ganjarist Kris Tjantra.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here