SintesaNews.com – Ketua Umum Kawan Ganjar Nusantara, AR. Waluyo Wasis Nugroho atau yang biasa dikenal dengan sapaan Gus Wal secara blak-blakan tanpa tedeng aling-aling langsung bersuara mengenai mulai tumbuhnya dukungan kepada calon-calon presiden yang akan berkontestasi di Pilpres 2024. Hal ini tak lepas dari concern-nya selama ini yang getol menghadang kebangkitan FPI HTI PKI yang akan mendompleng panggung politik di pesta demokrasi Pemilu 2024
“Saya hanya sampaikan pesan. Kekuatan kadrun waakhowatuha 46% masih wungkul, kekuatan 53% rentan terpecah karena beda kepentingan dan beda dukungan untuk calon yang diusung,” kata Gus Wal.
“Kalau 53% terpecah dan yang 46% wungkul, maka yang jadi adalah 46% yang akan terwakili oleh… atau… yang jadi,” jelasnya.
“Tentu kita tidak ingin hal itu terjadi bukan? Tentu kita tidak ingin FPI HTI jadi bangkit kembali dan tumbuh berkembang seperti di zaman klan candi mangkrak bukan?!” Gus Wal mengingatkan.
“Untuk itu, demi Indonesia cerah dan terang di masa depan…, bersatulah (kaum, red.) religius nasionalis dan nasionalis religius,” pesan Gus Wal
“Pak Ganjar adalah salah satu putra terbaik bangsa yang diharapkan rakyat Indonesia menjadi presiden untuk periode mendatang. Pak Ganjar adalah representasi dari Religius Nasionalis, dan berasal dari rahim odeologis Soekarno. Begitu pula Mbak Puan Maharani juga merupakan salah satu putri terbaik bangsa saat ini adalah representasi dari klan biologis Soekarno.”
“Andaikan boleh berharap, kami sangat mendambakan Religius Nasionalis, Ideologis Soekarno dan Klan Biologis Soekarno menyatu berpadu dalam konstelasi 2024 mendatang. Alangkah lebih baiknya Jika 2024 pasangan Ganjar Pranowo – Puan Maharani menjadi Presiden dan Wakil Presiden,” ujar Gus Wal.
“Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada para tokoh dan para putra bangsa terbaik bangsa ini lainya yang ingin maju mendampingi Pak Ganjar maju di 2024, namun kami melihat Pasangan Ganjar – Puan adalah yang terbaik bagi bangsa Indonesia di 2024 dan di masa depan.”
Karena 2024 adalah pertarungan konstelasi pilpres, bukan mengulang kembali pertarungan Rakyat Bali yang dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai melawan Belanda, jadi tidak pantas jika harus menyebut 2024 sebagai “puputan”.
“Ganjar Pranowo di hati, Ganjar Pranowo di nanti, bagi kami rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang kadung tresno marang Pak Ganjar Pranowo, 2024 Ora Ganjar Ora! 2024 Ganjar atau tidak sama sekali,” ucap Gus Wal
“Perjuangkan, Dukung dam Menangkan Ganjar Pranowo Presiden,” pungkas Gus Wal yang juga mengomandoi Teman Ganjar Nusantara dan Ganjar Pranowo Nusantara.