Gus Wal: Berbagai Wilayah Penjuru Negeri Tolak FPI HTI PKI Bangkit Kembali Sampai Kiamat

SintesaNews.com BANDUNG – Setelah Jombang, Surabaya dan Jakarta, kini Bandung juga menyuarakan penolakannya atas munculnya kembali FPI HTI PKI di dalam masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Ketua Garda Benteng Nusantara (GBN), Gus Wal.

“Setelah Jombang, Surabaya dan Jakarta, kini Bandung juga menyuarakan dengan tegas nan keras Menolak FPI HTI PKI bangkit kembali sampai kiamat,” ujar Gus Wal.

FPI HTI PKI telah sah secara hukum dan konstitusional di Indonesia sebagai organisasi terlarang di NKRI. Itu artinya keberadaan FPI HTI PKI mutlak dilarang melakukan kegiatan, aksi, juga dilarang menggunakan logo/atributnya. Faham ataupun ideologinya juga merupakan “haram dan terlarang” tidak boleh digaungkan, disebarkan dan diajarkan kembali.

Namun apa lacur, rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke merasakan muak terhenyak tatkala tiba-tiba terdengar kabar jika FPI mencoba lahir kembali dengan mengganti namanya.

“Mau ganti nama apapun jika faham ideologinya masih sama, tabiat, gerakan, ghiroh dan hobinya masih sama, maka mau berganti nama berjuta-juta kalipun FPI akan tetap menjadi “public enemy” rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” tutur Gus Wal.

Sebagaimana kita ketahui dan dengar bersama pasca mengganti namanya menjadi Front Persaudaraan Islam, FPI telah melakukan deklarasi di berbagai kota/kabupaten di Indonesia.

Lantas apakah kita sebagai rakyat Indonesia yang tidak mau bangsa negaranya terus dicabik-cabik kebhinekaan, kerukunan, ketentraman, keamanan, serta persatuannya oleh FPI, seperti yang sudah-sudah di masa lalu, hanya diam dan membiarkan FPI kembali berdiri?

“Hanya Innova, Warkop DKI, dan Padi yang boleh reborn. FPI HTI PKI haram terlarang, tidak boleh reborn,” tegas Gus Wal.

“Satu jawaban yang pasti adalah kami menolak FPI bangkit kembali meskipun telah berganti nama, warna atau berganti apapun. Sekali dilarang dan dibubarkan, maka itu sudah paten tidak boleh diganggu gugat,” jelas Gus Wal.

“Kami GBN Garda Benteng Nusantara, GNB Garda Nusantara Bersatu, dan Chauvinis Nusantara Bersatu dengan tegas menolak keras FPI berdiri bangkit kembali,” Gus Wal menegaskan.

“Tak hanya menolak FPI, kami juga dengan tegas menolak keras HTI PKI,” tambahnya.

Dilanjutkannya, “FPI HTI PKI haram terlarang sampai kapanpun juga adalah harga mati. Jangan sampai ormas maupun partai yang sudah dibubarkan kembali bangkit dan berdiri. Manusia saja kalau dia sudah mati kalau dibangkitkan akan identik menjadi hantu, genderuwo, sundel bolong, kuntilanak yang menjijikkan, kalau ormas/partai yang sudah dibubarkan dan dilarang keberadaannya, kegiatanya, ideologinya kok bangkit berdiri kembali apa ya tidak akan menjadi momok-momok yang menjijikkan dan jelas mengganggu makhluk-makhluk di alam raya ini? Pastinya jelas mengganggu tho,” beber Gus Wal.

“Maka dari itu seluruh anak bangsa di penjuru negeri dari Sabang sampai Merauke dari Aceh hingga Papua harus bersatu bersikap tegas, menolak dengan keras FPI HTI PKI bangkit berdiri kembali sampai kapanpun juga. Sampai kiamat FPI HTI PKI haram terlarang keberadaannya di negeri ini,” papar Gus Wal.

“Setelah Jombang, Surabaya, Jakarta, Samarinda dll. alhamdulillah hari ini Bandung juga menyuarakan Menolak FPI HTI PKI bangkit kembali demi terciptanya Indonesia yang maju aman makmur damai. Tentunya semua ini kami lakukan demi kemashlahatan umat dan bangsa agar tetap kondusif, tenang, damai dan tentram, juga demi masa depan anak cucu kita kelak agar tetap berjiwa Pancasila, tetap menjaga hidup rukun antar pemeluk agama dan tetap menjunjung tinggi budaya Nusantara warisan nenek moyang kita,” pungkas Gus Wal

Gus Wal berpesan, “Jaga Kampung Desa dari bahaya laten FPI HTI PKI!!!”

“Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara.”

“Merdeka…!!! tutupnya.

#GardaBentengNusantara
#GardaNusantaraBersatu
#ChauvinisNusantaraBersatu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here