Penulis: AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal)
Jauh hari dan jauh tahun sebelum terjadinya pandemi covid-19 ini kita lebih dahulu mengenal istilah penyakit masuk angin (flu).
Ya, banyak kalangan awam di awal masa pandemi awalnya hanya beranggapan coronavirus alias covid-19 seperti masuk angin alias flu. Masyarakat awam beranggapan demikian karena gejala awalnya sama persis, suhu badan meninggi, pilek dan batuk.
Masyarakat Indonesia sebagian besar selalu menganggap remeh penyakit masuk angin alias flu ini, dan mengkategorikanya bukan penyakit berat.
Masyarakat Indonesia jika mengalami masuk angin ataupun gejala flu tetap menjalankan rutinitas kesibukan sehari hari seolah-olah tidak sedang sakit. Padahal jika di dunia luar, flu adalah salah satu penyakit berat dan mematikan, menurut beberapa sumber terpercaya angka kematian yang disebabkan oleh flu tergolong tinggi. (Tercatat jumlah kematian akibat flu di Amerika Serikat dari Oktober 2019 hingga April 2020, mencapai 62 ribu jiwa, berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit/CDC. Red.)
Sejak Juni 2021 pemerintah Indonesia gencar melakukan upaya Vaksinasi Covid-19 kepada rakyat Indonesia di seluruh penjuru negeri. Hal yang sangat harus kita apresiasi setinggi-tingginya, karena hal itu merupakan wujud komitmen pemerintah untuk mengatasi persoalan pandemi covid-19 ini.
Dan sebagai rakyat kita juga wajib mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi yang sampai rela terjun langsung program Vaksinasi covid-19 di berbagai daerah.
Selain ikut mensukseskan PPKM Darurat dan Program Vaksinasi Covid-19 yang bisa kita lakukan untuk membantu mencegah kembali meledaknya covid-19 adalah tetap semangat menjalani kehidupan kenormalan baru ini dengan optimisme tinggi dan keyakinan bahwa kita bisa melewati badai covid-19 ini.
Setelah melakukan Vaksinasi covid-19 harus tetap semangat menjalankan protokol kesehatan yang berlaku, dengan optimis dan yakin kita akan sehat, pulih dan normal mampu melewati pandemi covid-19 ini.
Dan setelah melakukan Vaksinasi Covid-19 serta tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku kita berharap tercapai herd imunity di semua lapisan masyarakat Indonesia yang kebal dan berdamai dengan covid 19. Dan semoga covid-19 menjadi seperti masuk angin biasa alias flu yang selama ini menjadi bagian sehari-hari rakyat Indonesia.
Upaya lain yang perlu dilakukan setelah menjalani Vaksinasi Covid-19 dan melakukan protokol kesehatan adalah membangun kesadaran diri untuk selalu optimisme dan keyakinan. Tetap menjalankan prokes dan hindari melihat propoganda media yang menayangkan berita-berita kematian akibat covid-19. Dan Tidak mempercayai propoganda hoax dan fitnah yang berseliweran di dunia medsos.
Itulah saat ini langkah terbaik untuk memperkuat imunitas tubuh kita agar selamat dari ancaman pandemi covid-19 ini.
Dan kita sangat berharap kepada pemerintah dan aparat penegak hukum agar segera menindak para aktor yang sejak awal menyebarkan berita bohong, hoax dan fitnah jika covid-19 ini palsu adanya. Dan menindak para aktor dan tokoh para penyeru demo di tengah pandemi beserta para pendananya, serta menindak tegas para penebar propoganda menolak Vaksinasi Covid 19.
Mereka mereka inilah yang menyebabkan terjadinya ledakan covid-19 kembali menggila di negeri ini. Mereka telah melakukan kejahatan luar biasa yang menyebabkan ribuan rakyat Indonesia meninggal dunia.
Utamakan keselamatan dan kesehatan rakyat karena itulah hukum tertinggi.
Tegakkan hukum setinggi-tingginya untuk menindak tegas para pelaku kejahatan luar biasa di tengah pandemi covid-19 ini, walaupun langit runtuh.
Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara.
Gerakan Jaga Kampung Desa dari Corona dan Bahaya Laten intoleransi radikalisme komunisme terorisme.
Sukseskan PPKM Darurat, Dukung Penuh Vaksinasi Covid-19 dan Tetap semangat menjalankan protokol kesehatan yang berlaku.
AR Waluyo Wasis Nugroho
Garda Benteng Nusantara
bersatu berjuang bergerak berkhidmat bermanfaat untuk negeri