Penulis: Langit Quinn
Sedang ramai dibahas, dan netijen keheranan.
Ada selebgram cantik dan kaya kok diselingkuhin?
Iya, karena alasan lelaki gak selingkuh itu GAK SESIMPLE karena LU CANTIK DAN KAYA aja, tapi sangat kompleks.
Coba kita kulik dikit. Bukan pembenaran ya ini. Cuma mari coba kita masuk ke dalam pemikiran para pemburu ini.
Lelaki selalu tertarik dengan hal-hal baru di luar sana yang belum ia miliki.
Lelaki itu pemburu. Mengejar. Ia suka memburu sesuatu yang baru, yang dia lihat menarik. Yang baru dia kenal sebentar dan masih terlihat pada bagian-bagian cover doank.
Yang baru kelihatan bagian baik-baiknya aja. Yang busuk-busuknya belum kelihatan. Jadi seperti sensasi baru, rasa yang lain. Yang memuaskan rasa penasaran dan egonya.
Perempuan lain di matanya terlihat lebih menarik.
Padahal tidak ada wanita sempurna.
Bini yang dimiliki mungkin cantik dan kelihatan sempurna di mata orang, tapi mungkin di matanya sudah tidak menarik lagi, apalagi hidup se-atap sudah lama, sudah tau jelek-jeleknya, sifat buruk-buruknya, sehingga apa yang orang lain lihat, akan beda dari sudut pandangnya.
Karena yang orang lihat juga bagian bagus-bagusnya aja.
Sementara yang dia lihat sudah keseluruhan. Kalau kejadiannya seperti ini maka kembali lagi pada rasa syukur si lelaki aja. Sebab kalau mau ikutin ego, gak akan ada habisnya, gak akan ada puasnya.
Dan sekali lagi, tak ada yang sempurna.
Lelaki kemungkinan besar butuh kenyamanan. Secantik apapun istri, kalau nggak bikin nyaman, akan nemplok juga sama orang baru yang bikin nyaman dan bisa mengenyangkan egonya. Karena lelaki egonya amat tinggi.
Setelah orang baru gak bisa lagi bikin nyaman, si pemburu bakalan nyari lagi kenyamanan lainnya. Begitu aja terus kalau mau nuruti ego.
Banyak kasus dimana lelaki memiliki istri cantik dan kaya, lalu selingkuh dengan mbak-mbak pembokatnya yang wujudnya mbok-mbok. Bukan kecantikan lagi yang lelaki tersebut butuhkan, tapi kenyamanan dikekepin mbok-mbok. Egonya juga dikenyangkan, karena karakter si mbok ini pasti jauh berbeda dengan sang istri yang wanita mandiri, bussiness woman dan pintar cari uang sendiri. Secara psikologis ia butuh validasi dari betino lain yang menganggapnya sebagai lelaki tangguh. Bukan cuma suami yang gak ngapa-ngapain karena istrinya pintar cari duit.
Jadi kalau laki-lali selengki tuh kadang bukan karena fisik aja, tapi juga karena rasa nyaman, hubungan emosional yang sudah gak sejalan, gak se-frekuensi lagi, bini yang terlalu keras dan over PD juga bisa bikin suami gak betah.
Kadang ego lelaki perlu dikenyangkan dengan hal menye-menye dikit. Manja-manjalita dikit. Ketenangan. Suport-support kecil. Tidak hanya mengurusi diri sendiri saja. Ia juga butuh pujian-pujian kecil atas apa yang ia raih. Ia butuh dituruti. KENYANGKAN SAJA EGONYA.
Sebab lelaki ini pingin menjadi orang yang selalu dibutuhkan, mahluk yang melindungi, kepala keluarga, yang ngatur-ngatur. Maunya dituruti.
Gak selalu jadi wanita keras, mandiri, over pede itu bikin gak betah buat lelaki apalagi kalau suka julid-julid dan flexing-flexing di socmed, ada lelaki yang eneg ngelihat begituan. Cewe yang kelihatan keras dan over pede itu kemungkinan kalau debat sama suaminya kepingin menang-menangan. Hubungan emosional suami gak terpenuhi.
Pengusaha-pengusaha besar atau bos, kemungkinan lebih suka istri yang diem, kalem, elegan, dan gak banyak muncul di socmed dan konten-konten viral. Cukup mengurus anak, rumah dan menikmati hasil jerih payah si lelakinya. Karena secara psikologis si lelaki pingin dianggap sebagai hero dalam keluarga, kepala keluarga. Ini masalah ego dan psikologis.
Kalau sampai si lelaki yang nganter-nganter anak dan pada akhirnya sering ketemu sama ibu dari temennya si anak, yang kemudian jadi selingkuhannya, kemungkinan si lelakilah yang rajin antar anak dan urus kebutuhan anak di sekolah.
Itulah kenapa kebanyakan pengusaha yang dapat istri seorang public figur bakalan nyuruh istrinya gak kerja, diem aja dan menikmati hidup serta menjaga anak, ngurus anak ke sekolah, masak buat anak dan rumah tangganya. Nganterin anak ke sekolah, les, kalau gak pake sopir. Mengurus urusan anak.
Itu analisa yang belum tentu benar, karena banyak alasan kenapa suami selingkuh meskipun beristri cantik dan nampak sempurna. Ya sebetulnya sih, kalau sudah gak mau sama istrinya, sebaiknya dibicarakan baik-baik, pisah baik-baik.
Alasan Psikologis
1. Kurangnya kepuasan emosional
Meskipun memiliki kekayaan dan istri cantik, mereka mungkin merasa kurangnya kepuasan emosional dalam hubungan dengan istrinya. Ini harus dibicarakan pelan-pelan. Karena rumah tangga itu gak bisa berjalan kalau nggak ada komunikasi yang baik.
2. Kebutuhan akan perhatian
Lelaki mungkin memiliki kebutuhan akan perhatian dan pengakuan yang tidak terpenuhi dalam hubungannya. Apalagi kalau istri sibuk sendiri. Lelaki bolak-balik tiap hari yang nganterin anak-anak sekolah.
3. Masalah kepercayaan diri
Lelaki yg selingkuh mungkin memiliki masalah kepercayaan diri yang membuatnya mencari pengakuan dan perhatian dari orang lain.Perempuan yang baru dikenal kemungkinan memenuhi egonya. Sekadar memberikan pujian2, panggilan2 sayang nan mesra, merasa amat dibutuhkan. Lelaki yang biasa berhadapan dengan perempuan keras, dia bisa klepek2 dgn perempuan yg menye2 dikit. Manja2 lebay. Bahkan merasa jadi hero bagi perempuan tsb, karena apa2 minta dibantuin.
4. Tekanan sosial
Si lelaki mungkin merasa ada tekanan sosial untuk memiliki hubungan dengan orang lain, terutama jika lingkungan sosialnya mempromosikan perilaku tersebut. Misal tadinya ia lelaki baik-baik, tapi teman-temannya ternyata punya cem-ceman semua, diledekinlah dia, kok setia banget. Timbullah tantangan tersendiri untuk membuktikan bahwa dia juga mampu memiliki cem-ceman juga.
5. Kebiasaan
Jika sudah pernah selingkuh, lelaki mungkin bisa memiliki kebiasaan selingkuh yang sulit diubah.
6. Kurangnya komitmen
Si lelaki mungkin tidak memiliki komitmen yang kuat terhadap hubungannya. Apalagi jika pernikahannya hasil perjodohan. Yang penting menikah sama sesama orang kaya. Pernikahan adalah bisnis. Ini terjadi di kalangan-kalangan atas.
7. Kebutuhan akan kebebasan
Ada lelaki yang mungkin memiliki kebutuhan akan kebebasan yang tidak terpenuhi dalam hubungannya dengan sang istri. Ada lelaki yang terlalu diikat kuat oleh istrinya sehingga sukar keluar dari genggaman sang istri. Sehingga ia merasa tidak bebas bergerak. Muak hidup berumah tangga dengan cara demikian, maka ia mencari seseorang yang sifatnya tidak seperti istrinya, yang memberinya kebebasan penuh.
8. Masalah pribadi
Mereka mungkin memiliki masalah pribadi yang tidak terkait dengan hubungannya, seperti masalah kesehatan mental atau kecanduan.
9. Kemudahan
Dengan kekayaan dan status sosial, mereka mungkin merasa lebih mudah untuk melakukan perselingkuhan tanpa harus khawatir tentang konsekuensi.
10. Kurangnya tanggung jawab, rasa syukur dan merasa tidak puas
Mereka mungkin merasa tidak memiliki tanggung jawab yang besar terhadap istri dan keluarga mereka. Juga kurangnya rasa syukur dengan apa yang ia miliki. Sehingga ia merasa tidak puas dengan apa yang telah didapatkan dalam hidup ini.
11. Sudah gak ada rasa cinta
Sehingga mencari cinta-cinta lain di luar sana. Yang membuat hatinya kembali seperti abege lagi kasmaran. 🥴
Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki alasan yang unik untuk melakukan sesuatu, dan tidak ada jawaban pasti untuk kasus perselingkuhan ini.
Bangsad mah bangsad aja katanya, gak pake alas-alasan buat memvalidasi perilakunya awokwokwok.😆