Penulis: Dolan DW
SIMBOL AGAMA TIDAK SELALU MEWAKILI RELIGIUSITAS
1. SALIB
Orang cenderung mengidentifikasi Salib sebagai simbol Kristen, budaya telah membentuk itu padahal sebenarnya sama sekali bukan syarat keimanan.
Salib adalah hukuman Romawi yang paling kejam saat Yesus hidup di dunia, dan Yesus dihukum Salib sebagai lambang pengorbanan. Sehingga Kristen kemudian mengasumsikan Salib sebagai bentuk penderitaan dalam pengorbanan. Tapi, mengidentifikasikan Kristen dengan Salib itu sebuah kesalahan besar.
Salib sejak abad pertengahan telah berubah fungsi dari kelengkapan Sacramentum menjadi suatu yang Saeculum (sekuler). Berubah menjadi lambang kenegaraan dan bukan keagamaan. Banyak piagam penghargaan Eropa berbentuk Salib dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan Kekristenan.
Dalam gambar yang saya bagi ini, Pakubuwono dan Hamengkubuwono yang seorang Khalifatulloh tanah Jawa (Pemimpin Islam) pun memakai Salib, apa kemudian beliau-beliau ini menjadi Kristen?
2. KUBAH
Saya pernah mendengar ungkapan “Basilika Santo Petrus itu punya kubah kayak Masjid ya”. Dalam hati saya bilang, justru Masjid lah yang mengadopsi budaya Roma.
Masjid pada awal perkembangan Islam itu sama sekali tidak mengenal Kubah, melainkan bentuknya adalah Hypostyle, berbentuk persegi panjang dengan tiang-tiang di dalamnya, persis dengan rumah-rumah tradisional di Arab. Saya pernah ke Oman dan salah satu teman juga bilang Kubah bukan tradisi Islam dan saya melihat sendiri rumah-rumah tradisional Arab itu berbentuk kotak-kotak.
Saat Bani Utsmani mengalahkan Konstantinopel, banyak gereja Byzantium yang kemudian diubah menjadi Masjid. Karakter Byzantium adalah karakter Roma dimana Kubah pertama kali dikenal adalah Pantheon Zeus yang didirikan pada awal Masehi. Maka, Byzantium yang sesungguhnya adalah entitas Roma kemudian membangun banyak sekali gereja dengan bentuk Kubah.
Sejak dominasi Turkey di kawasan mediterania, dan statusnya sebagai Penjaga Tanah Suci, maka masjid-masjid di Semenanjung Arab kemudian mengikuti arsitektur Kubah yang diadopsi oleh Turkey dari Byzantium Romawi sejak masa penakhlukan Konstantinopel.
Jadi orang Muslim tidak boleh ya mengklaim bahwa bangunan bekubah selalu identik dengan Masjid. Masjid yang otentik itu justru berbentuk Hipostyle, namun kemudian arsitekturnya berkembang mengikuti budaya setempat.
3. JILBAB
Sama seperti Kubah, Muslim selalu diidentikan dengan Jilbab/Hijab. Namun, hijab bukan dominasi Keislaman, melainkan dominasi budaya dan tradisi Timur Tengah yang memang pada umumnya berbadai pasir.
Gaya berpakaian orang Timur Tengah itu berhijab untuk melindungi kepala mereka dari panas dan hemburan pasir. Sebelum Islam hadir, sudah banyak tradisi wanita berhijab baik secara sosial maupun ritual, dan di Timur Tengah itu agamanya tidak cuma Islam, ada Koptik, Kristen Syiria, Zoroaster, Yahudi, Pagan dll, dan semua wanitanya pun berhijab.
4. SWASTIKA
Sering diidentikan dengan Nazi, namun apakah anda tahu bahwa Hindu juga mengkultuskan lambang Swastika?
Ada pendapat bahwa Swastika adalah lambang Arya (suku asal Jerman) yang konon diyakini bangsa India Utara adalah bangsa Arya yang hijrah dari dataran Jerman ke India.
Padahal, Swastika bukan hanya dominasi Arya, dikenal bahkan lebih dari 5000 tahun digunakan oleh berbagai suku di dunia, bahkan kini lambang ini tidak hanya digunakan oleh Hindu, melainkan juga Hindu, Budha, Jainisme dan Odinisme.
5. SUNAT
Sunat juga bukan hanya tradisi Islam, melainkan juga tradisi Yahudi dan Kristen. Karena dalam sejarahnya sunat adalah cara Abraham/Ibrahim untuk menandai bangsa keturunannya.
Jadi, jika ditilik dari sejarah ini, berarti nabi-nabi sebelum Abraham itu juga tidak bersunat kawan, karena tradisi sunat dimulai sejak Nabi Abraham.
Yahudi sampai detik ini juga menyunatkan anak laki-lakinya, dan setelah abad ke-6 Islam juga mengadopsi perintah bersunat itu, tidak lagi hanya kepada keturunan Abraham namun sebagai pertanda masuknya seseorang sebagai pengikut Islam, sekalipun tidak berdarah keturunan Abraham.
Sementara Kristen mengambil langkah lain dengan menyebut sunat sebagai opsional. Jika anda bersunat maka anda tunduk pada hukum Taurat dan itu sah, jikapun anda tidak bersunat anda tetap bagian dalam Kerajaan Sorga jika anda percaya akan keselamatan, karena Surga tidak ditentukan dari sunat daging, melainkan ditentukan dari sunat roh, hati dan jiwa. Jadi jangan heran ya kalau ada orang Kristen tapi tidak bersunat.
6. BUDDHA
Patung Sidharta selalu identik dengan Buddha, sehingga dianggap orang Buddha itu menyembah patung karena selalu bermeditasi di depan Patung Buddha.
Padahal, agama Buddha tidak memiliki keyakinan Tuhan sebagai personal selayaknya agama Samawi (Yahudi, Kristen dan Islam).
Buddha itu bukan sesosok sesembahan sehingga orang selalu menilai orang Buddha menyembah patung, Patung Buddha itu digunakan untuk memusatkan meditasi hingga terfokus pada kehidupan Buddha semasa hidup.
Orang Buddha melaksanakan ibadahnya dengan mengikuti tauladan Sidharta untuk bisa mencapai Buddha, orang Buddha mengkomitmenkan hidupnya untuk sampai pada tahapan Buddha. Sehingga Patung Buddha itu bukan Tuhan yang disembah ya kawan-kawan!
Karena Buddha itu mengajarkan kedamaian yang sifatnya universal, mereka tidak membatasi diri dalam kotak agama, sehingga siapapun boleh menggunakan simbol Buddha dalam mencapai meditasi dan kedamaian, sehingga kita bisa melihat Patung Buddha tidak hanya ada di tempat ibadah tapi juga di Hotel, Resort, bahkan Spa atau kamar pribadi orang yang belum tentu beragama Buddha.
Karena Patung Buddha itu adalah sarana untuk membantu meditasi dan kedamaian seseorang. Dan umat Buddha tidak pernah berkeberatan Patung Buddha digunakan dalam bentuk pemusatan meditasi dan kedamaian dalam berbagai cara.
Jadi stop ya menghancurkan ritus dan patung Buddha dimanapun berada, niat hati anda menghancurkan Tuhannya agama lain, tapi sebenarnya anda sudah memperlihatkan ketidakdamaian hati anda dengan melampiaskannya pada Patung Buddha.
Demikian beberapa simbol agama yang faktanya tidak selalu berbau religiusitas atau aqidah. Pikirkan kembali, isi rohani anda dengan ajaran dan spiritualitas yang tepat, dan jangan terlalu terikat dengan simbol. Belum tentu Tuhan sendiri yang menciptakan simbol itu, jangan-jangan itu tradisi dimana agama anda dilahirkan?
Tulisan ini telah diposting di laman akun FB Dolan DW