Jokowi Blusukan ke Pasar, Harga Minyak Goreng Rp20 Ribu, Hari Ini Pemerintah Siapkan 250 Juta Liter

SintesaNews.com – Pada Senin lalu, Presiden Joko Widodo mendatangi Pasar Sederhana Bandung. Di Pasar tersebut, Jokowi menemukan masih ada minyak goreng yang harganya Rp 20 ribu per liter.

Hal itu diungkapkan Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Dia ikut mendampingi Jokowi saat datang ke pasar yang berada di kawasan Sukajadi itu pada Senin (17/1/2022).

“Tadi Pak Presiden bicara tentang minyak pas ketemu sama pedagang. (Nanya) ini kenapa kok masih Rp 20 ribu ini,” ucap Yana.

-Iklan-

Yana mengungkapkan Jokowi saat itu meminta Setkab langsung menelepon Menteri Perdagangan.

Pemkot Bandung sendiri akhir-akhir ini menjual harga minyak Rp 14 ribu per liter. Penjualan itu dilakukan melalui operasi pasar murah yang bekerja sama dengan Pemprov Jabar. Namun, menurut Yana, stok untuk minyak saat ini sudah habis.

“Stok sekarang sudah habis kemarin sudah didistribusikan,” kata dia.

Dengan temuan Jokowi saat blusukan kemarin, sebanyak 250 juta liter per bulan selama jangka waktu 6 bulan dengan harga dipatok Rp 14 ribu per liter.

Hal ini dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika memimpin Rapat Komite Pengarah BPDPKS, Selasa (18/1/2022).

Pemerintah resmi menerapkan kebijakan satu harga untuk minyak goreng yakni sebesar Rp 14.000,00 per liter yang berlaku mulai Rabu (19/1/2022).

“Pemberlakuan kebijakan satu harga untuk minyak goreng yakni sebesar Rp14.000 per liter akan di mulai pada hari Rabu tanggal 19 Januari 2022 pukul 00.00 WIB di seluruh Indonesia,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga.

Pemerintah juga akan terus melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin, minimal 1 bulan sekali, terkait dengan implementasi kebijakan ini.

Airlangga menambahkan, upaya menutup selisih harga ini tidak hanya diberikan untuk minyak goreng kemasan 1 liter saja, tetapi juga diberikan untuk minyak goreng dalam kemasan 2 liter, 5 liter, dan 25 liter.

“Dalam rapat ini diputuskan bahwa untuk selisih harga minyak goreng akan diberikan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebesar 7,6 triliun rupiah,” ungkap Airlangga.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here