Kerja Sama dengan Maxy Academy, Fakultas Sains Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Andalkan 4 Riset Unggulan

Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Khodijah Hulliyah, M.Si, Ph.D. Photo by Primus.

SintesaNews.com CIPUTAT – Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Khodijah Hulliyah, M.Si, Ph.D, menyebut bahwa dalam kerja sama dengan lembaga edukasi teknologi Maxy Academy dan ekosistem TBN Indonesia, pihaknya mengandalkan 4 riset unggulan.

Fakultas, lanjut Khodijah, memang menganggarkan sejak 2023 dana untuk program riset, inovasi, dan unggulan.

“Ini riset mahasiswa dengan dosen,” tutur Khodijah.

-Iklan-

Di Fakultas Sains dan Teknologi UIN, ucap Khodijah ada empat riset unggulan.

Keempat riset unggulan ini adalah urban farming, renewable energy, ICT development for Islamic, dan halal food.

Khodijah menyebut, kerja sama bertajuk enterpreneurship atau kewirausahaan di atas memiliki keterhubungan dengan berbagai mata kuliah, khususnya pada 8 program studi (prodi) di Fakultas Sains dan Teknologi UIN.

“Enterpreneurship related dengan program kuliah kami,” ucap Khodijah.

Khodijah, lantas memberi contoh.

Mahasiswa prodi Agribisnis, bisa mengambil peminatan enterpreneurship urban farming.

Selanjutnya, mahasiswa prodi kimia bisa saja mengambil peminatan kewirausahaan di bidang halal food.

Kolabs

Kini terkuak, lembaga edukasi teknologi Maxy Academy dan lembaga ekosistem TBN Indonesia sudah kolabs atawa kolaborasi dengan pihak Kampus UIN Syarif Hidayatullah di Ciputat, Tangsel, Provinsi Banten sejak Oktober 2024.

“Kami ada ruangan khusus di Fakultas Sains dan Teknologi UIN,” ucap CEO Maxy Academy Isaac Munandar, Kamis (23/1/2025) seraya menambahkan bahwa kolabs ketiga pihak itu berlanjut hingga 5 tahun ke depan.

Kata Isaac, fokus pihaknya adalah untuk mahasiswa yang berani dan fokus mengembangkan diri menjadi wirausahawan atau enterpreuner.

“Kami dan TBN Indonesia mendampingi, melakukan mentoring, dan pendanaan,” ucap Isaac.

Bidang kewirausahaan yang menjadi perhatian Maxy Academy dan TBN Indonesia di UIN antara lain adalah yang berkait dengan pemanfaatan alam antara lain untuk pupuk tanah hingga pemanfaatan plastik daur ulang.

“Bidang kewirausahaan itu juga wajib menciptakan lapangan kerja baru, misalnya 1 perusahaan menciptakan 10 peluang kerja baru,” kata Isaac.

3 bulan

Isaac melanjutkan, mahasiswa UIN dari kolabs atau kolaborasi itu bisa mendapat ini yaitu pelatihan inkubasi selama 3 bulan.

Pendampingan akan berlanjut hingga 6 bulan sampai dengan 1 tahun bagi para mahasiswa itu.

“Kami membukakan pintu pasar bagi para mahasiswa peserta program,” ujar Isaac.

Tak cuma sampai di situ, program juga mendampingi peserta untuk mendapatkan status legal perusahaan pada bisnis wirausaha yang dijalankan dengan baik.

Pencapaian ini, terang Isaac akan memberikan dampak baik bagi institusi UIN pula.

“Kewirausahaan ini menjadi portofolio bagus bagi universitas,” ucap Isaac Munandar.

Selanjutnya, Chairman TBN Indonesia Teddy Hartono, dalam kesempatan sama, menyebut, rerata, pihaknya menggelontorkan dana pembiayaan investasi kewirausahaan di angka Rp 50 jutaan.

Oh iya, dalam kesempatan itu, Isaac Munandar dan Teddy Hartono hadir dalam seminar berjudul “Shaping Leaders, Ending Poverty” di depan sekitar 100-an mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah.

Pembicara tunggal perhelatan seminar itu adalah Chairman TBN Alliance Melvyn Mak.

TBN adalah kependekan dari Transformational Business Network.

TBN Alliance berkedudukan di Singapura.

 

(Primus)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here