Mandiri Utama Finance bersama Rumah Visi Indonesia Ulurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Serah terima bantuan dari Mandiri Utama Finance untuk korban Erupsi Gunung Lewotobi Flores Timur NTT bersama Rumah Visi Indonesia. 25/11/2024

SintesaNews.com – Kemarin, Gunung Api Lewotobi Laki-Laki kembali mengalami erupsi, Minggu (24/11/2024) pukul 09.56 WITA.

Sebelumnya juga masih terjadi erupsi kecil dan tremor yang sempat dirasakan di pengungsian.

Saat ini tercatat ada 13.240 jiwa yang ada di pengungsian. Namun fakta sebenarnya lebih besar dari angka tersebut, karena banyak warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi yang melakukan pengungsian mandiri ke rumah-rumah kerabatnya di beberapa wilayah. Ditambah lagi juga masih ada warga yang bertahan di rumah masing-masing.

-Iklan-

Bantuan datang dari berbagai pihak, dari pemerintah daerah dan pusat, TNI/Polri, dan Tak ketinggalan beberapa BUMN juga mengulurkan bantuan dengan program CSR.

PT Mandiri Utama Finance (MUF) yang merupakan anak usaha Bank Mandiri turut memberikan uluran bantuan untuk para korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Bantuan dari MUF tersebut senilai Rp 30 juta
yang disalurkan melalui Rumah Visi Indonesia (RVI) yang telah 3 tahun bergerak di pelosok NTT guna mengembangkan masyarakat di sana.

Direktur RVI, Antonius D. Hurung, mengatakan kehadiran Rumah Visi Indonesia bersama Mandiri Utama Finance adalah bentuk kepedulian atas dasar solidaritas kemanusiaan terhadap masyarakat yang dirundung musibah bencana alam tersebut.

“Karena itu, kami ucapkan terima kasih kepada Mandiri Utama Finance yang ikut membantu korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Semoga musibah ini cepat berakhir,” ujar Anton Hurung.

Mengalirnya bantuan dari berbagai pihak tersebut cukup meringankan beban para korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi.

Kehidupan di pengungsian membaik. Kondisinya berjalan teratur dan tertata secara perlahan.

Dampak dari erupsi Gunung Lewotobi ini juga berdampak pada gangguan kesehatan para pengungsi. Sebagian ada yang mengalami ISPA (infeksi saluran pernafasan) akibat abu vulkanik. Namun ada dokter yang telah melakukan pemeriksaan setiap hari dan memberikan obat untuk kesembuhan.

Para pengungsi terdampak Gunung Lewotobi berasal dari 2.384 rumah mereka yang rusak di berbagai desa tempat tinggalnya.

Tercatat ada 10 korban jiwa, laki-laki 4 dan perempuan 6 orang. Korban luka-luka ada 53 orang.

Ribuan rumah para pengungsi yang rusak itu tersebar di delapan desa.

Selain itu, berbagai fasilitas umum, termasuk gedung sekolah juga rusak. Seperti TK/PAUD 18 unit, SD satu unit, SMP tiga unit, dan SMA/SMK tiga unit.

Asrama tiga unit, kapel tiga unit, koperasi dua unit, bank dua unit, Kantor Pos, Koramil, dan Polsek.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here