Mbok Brewok

Penulis: Dahono Prasetyo

Ini bukan sosok transgender seperti yang kita lihat secara fisik. Bukan pula tentang sensasi media yang mendadak melambungkan namanya. Ini hanya persoalan berbagi kepentingan pria dan wanita.

Sosok Conchita Wurst seorang transgender berjenggot asal Austria yang memenangkan ajang menyanyi Eurovision pada tahun 2014. Memutar balikkan logika kita tentang fenomena waria dengan penampilan dua gen dalam satu badan. Juga Shaniqua T. Bone dari Australia yang bangga dengan dandanan feminin berparas dipenuhi janggut dan kumis.

-Iklan-

Mereka yang berani populer tanpa tampilan sensualitas wanita namun sarat isi kepala. Jangan bandingkan dengan Lucinta Luna yang selalu menonjolkan bagian-bagian menonjolnya agar kaum lelaki menengoknya.

Sosok Mbok Brewok dalam foto di atas cukup populer di kalangan pelaku seni di Yogyakarta. Bukan kebetulan kalau penulis mengenalnya, selama rentang waktu 20 tahun bersama berkecimpung di dunia seni. Tampilan itu menjadi konsep kemasan yang kemudian membuat orang penasaran pada isinya.

Dari sisi penyebutan nama berani mewakili dua gender ditambah kebaya dan sanggul identitas kultur Jawa dengan segala kekayaan dan keunikannya. Suara dan gaya bahasanya tidak lantas berubah feminin lengkap dengan aksen “misuh” bumbu keakraban komunikasi.

Mbok Brewok tidak sedang berpura-pura menjadi wanita. Pembelahan tampilan lebih kepada karakter, bukan gender. Dia bisa menjadi teman curhat wanita dengan empati kaum hawa, sekaligus kawan setia dalam moment tawuran atau saat beradu galak melawan debt collector.

Irisan sosok seorang pria tidak hanya terwakili oleh brewok lebatnya namun ketegasan berfikir karakter pria tetap melekat meski dalam balutan kebaya. Namun bagi kaum wanita jangan coba-coba curhat urusan patah hati padanya. Nasihat dan pelukannya kadang melebihi kasih sayang seorang ibu pada anaknya.

Penulis lebih suka menyebutnya balancing-gender daripada trans-gender. Mbok Brewok tidak melintasi gender, dia penyeimbang kepentingan antar gender.

Bagi yang masih penasaran, tunggu launching chanel-nya di YouTube. Untuk yang tidak sabar silahkan hubungi apotik dan toko bangunan terdekat.

Tulisan ini hanya main-main, yang serius tetap Mbok Brewoknya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here