SintesaNews.com – Dalam upaya penelusuran keberadaan Jozeph Paul Zhang alias Shindy Paul Soerjomoeljono, diketahui sebelum dia terbang ke Jerman, Jozeph Paul Zhang pernah kuliah di UKSW (Universitas Kristen Satya Wacana) Salatiga Jawa Tengah.
Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat berdasarkan informasi awal mengatakan, “Paul Zhang pernah tinggal di Salatiga bahkan sempat kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Salatiga.”
“Pelaku kuliah di jurusan pertanian sekitar tahun 1997. Karena data lama, apakah sampai lulus atau tidak, kami masih koordinasi dengan UKSW. Lalu sejak 2012 meninggalkan Salatiga dan melanjutkan kuliah teologi di luar negeri,” kata AKBP Rahmat Hidayat. (Senin, 19/4/2021).
NEWS UPDATE
Nurul Azizah
Data lain yang masih ditelusuri oleh pihak kepolisian, Jozeph Paul Zhang disebut warga asli Tegal. Hal ini berdasarkan Data Dinas Catatan sipil pada tahun 2017 lalu.
Berdasarkan data di salinan ijazah yang disimpan sekolah, Jozeph Paul Zhang lahir pada tanggal 31 Agustus 1974 di Banjaran, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Dia merupakan anak dari Winston Rachmat Soerjomoeljono. Hal ini disampaikan oleh bagian kearsipan SMAN 1 Tegal, Mohamad Husni Efen sambil memperlihatkan salinan ijazah Jozeph Paul Zhang, Rabu (21/4/2021).
“Iya betul, atas nama Shindy Paul Soerjomoeljono, nomor induk 8897, pernah belajar di SMA Negeri 1 Tegal. Yang bersangkutan lulus tahun 1993,” kata Husni.
Sementara itu, kini polisi telah mengajukan penerbitan red notice ke Interpol untuk membantu menangkap pria asal Tegal, ini.
“Yang pasti untuk permohonan penerbitan red notice Sekretariat NCB Interpol Indonesia telah mengirim surat ke markas besar Interpol di Lyon, Prancis,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/4/2021).
Polri berharap red notice dapat terbit secepatnya, meski keputusan menerbitkan red notice diketahui melalui serangkaian proses. Polri yakin ruang gerakJozeph Paul Zhang akan semakin sempit dengan status red notice.
Editor: Erri Subhakti
