
SintesaNews.com – Panasonic Gobel Indonesia memamerkan 5 piranti solusi pintar berkenaan dengan penghematan energi dan pengurangan emisi karbon, khususnya di Indonesia.
Staf Marketing Communication Panasonic Gobel Indonesia Farhan Fadila Triandani kepada kontributor SintesaNews.com, Primus, mengatakan hal itu di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Kegiatan pameran bertajuk Japan-Indonesia Urban Building Housing (JUBH) 2025.
“Kebanyakan piranti itu sudah diproduksi di Indonesia,” tutur Farhan Fadila Triandani yang karib disapa Dani.

Selain alat pemurni air, Panasonic Global Indonesia juga sudah memproduksi dispenser air minum, lampu LED, stop kontak, sakelar dan sebagainya. Foto: Primus
Pemurni air
Dani menyebut piranti pertama adalah pemurni air atau water purification.
Piranti elektronik yang banderol per unitnya di sekitar angka Rp 9 juta di Indonesia itu punya cara kerja terbilang sederhana.
Air baku dari air tanah akan dimurnikan oleh pemurni air ini sehingga menghasilkan air yang lebih bening.
Piranti berikutnya, kedua, adalah air supply atau pemasok udara.
Pemasok udara akan mengambil udara dari luar ruangan dan menyaringnya menjadi udara lebih bersih ke dalam rumah.
Ketiga adalah produk lampu LED untuk pencahayaan jalanan.
Panasonic Gobel Indonesia pada program Solusi Pintar Penghematan Energi sudah memasang sekitar 30.000 unit lampu LED di Jakarta.
Keempat, Panasonic Gobel Indonesia juga memproduksi solusi sistem pencahayaan rumah mulai dari stop kontak, lampu LED, sakelar hingga MCB.
Kata Dani, per unit lampu LED untuk rumah harganya di kisaran Rp 15.000.
Piranti kelima adalah penyimpan energi atau energy storage.
Piranti ini pun dipasang di dalam rumah.
Dani menambahkan, Panasonic Gobel Indonesia memasang piranti-piranti di atas pada rumah-rumah di Kompleks Perumahan Savasa di Kota Delta Mas, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sementara itu, Widyastama Nugraha, Direktur PT Panasonic Gobel Life Solution Indonesia, dalam kesempatan sama menyebut Program Solusi Pintar di atas sudah terwujud oleh Panasonic Gobel Indonesia sejak 2018.
(Primus)