Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty Terpilih sebagai Ketua Umum PGI 2024-2029

Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty Terpilih sebagai Ketua Umum PGI 2024-2029: Meneguhkan Indonesia dalam Harmoni, Keadilan, dan Perdamaian

Penulis: Janrivai Adiman Silalahi

Jakarta, 13 November 2024 – Dalam momentum bersejarah yang menggema di seluruh Nusantara, Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty terpilih sebagai Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) untuk periode 2024-2029. Sosok yang akrab disapa Pendeta Manuputty ini terpilih setelah serangkaian sidang yang dihadiri oleh ratusan pemimpin gereja dari seluruh pelosok Indonesia, yang berkumpul untuk menentukan arah baru bagi gereja-gereja di tanah air. Pemilihan Pendeta Manuputty menandai era baru kepemimpinan PGI yang diwarnai oleh semangat toleransi, persatuan, dan keadilan sosial, sekaligus mencerminkan harapan bagi masa depan yang lebih harmonis dan inklusif di Indonesia.

Pendeta Manuputty bukanlah nama baru dalam upaya membangun dialog antaragama dan menjaga perdamaian di Indonesia. Beliau dikenal luas sebagai salah satu tokoh yang gigih memperjuangkan keharmonisan dan kedamaian, khususnya di wilayah Maluku yang sempat dilanda konflik berkepanjangan pada awal 2000-an. Sebagai pelopor perdamaian, ia telah berhasil membangun jembatan komunikasi lintas agama dan budaya, menyatukan kembali komunitas yang sempat terpecah oleh ketegangan agama. Dengan penuh dedikasi, Pendeta Manuputty mengabdikan dirinya dalam memfasilitasi dialog lintas iman dan menciptakan ruang di mana masyarakat dapat saling berbicara dan memahami.

-Iklan-

Dalam pidato perdananya sebagai Ketua Umum PGI, Pendeta Manuputty menyampaikan visinya untuk memperkuat peran gereja dalam memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial, toleransi, dan harmoni antar umat beragama. “Indonesia membutuhkan jembatan-jembatan baru, bukan tembok yang memisahkan kita. Gereja, bersama seluruh elemen masyarakat, memiliki panggilan yang luhur untuk menjaga persatuan dalam keberagaman. Kita hadir untuk menerangi, bukan untuk menghakimi,” ujar Pendeta Manuputty di hadapan sidang. Ia menekankan bahwa PGI harus berfungsi sebagai rumah besar yang menampung seluruh gereja di Indonesia, dengan komitmen penuh untuk merangkul semua kalangan dan mengatasi berbagai perbedaan demi mencapai tujuan bersama.

*Program Prioritas: Menyongsong Indonesia yang Inklusif dan Berkeadilan*
Sebagai Ketua Umum PGI yang baru, Pendeta Manuputty telah merancang berbagai program yang mencerminkan komitmennya terhadap inklusi sosial, keberagaman, dan pemberdayaan masyarakat. Di antaranya adalah:

Penguatan Dialog Lintas Agama dan Budaya
Pendeta Manuputty berkomitmen melanjutkan inisiatif dialog yang telah dibangunnya selama ini. Program dialog lintas agama yang akan diterapkan ke depan dirancang lebih terbuka dan inklusif, tidak hanya untuk umat Kristen, tetapi juga untuk semua kelompok agama dan budaya di Indonesia. Dengan dialog yang berfokus pada kesetaraan dan saling menghormati, ia berharap dapat mengurangi ketegangan sosial yang sering kali muncul di wilayah-wilayah sensitif.

Advokasi untuk Keadilan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Menyadari tantangan sosial yang kian meningkat, Pendeta Manuputty akan mendorong gereja untuk lebih aktif dalam isu-isu keadilan sosial. Gereja, kata beliau, tidak hanya melayani umatnya, tetapi juga harus hadir bagi mereka yang terpinggirkan. Dalam program ini, PGI akan berfokus pada advokasi hak-hak masyarakat kecil, pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan, serta kesetaraan akses terhadap sumber daya ekonomi.

Perhatian pada Isu Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
Pendeta Manuputty juga menunjukkan perhatian besar pada isu lingkungan hidup. Sebagai bagian dari komitmen gereja untuk merawat bumi yang dianugerahkan oleh Tuhan, PGI akan merancang program-program berkelanjutan yang mempromosikan kesadaran lingkungan dan upaya pelestarian alam. Gereja akan bekerja sama dengan masyarakat untuk mendorong gaya hidup yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Pemberdayaan Ekonomi untuk Masyarakat Kecil
Dalam upaya mengatasi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi, PGI akan meluncurkan program pemberdayaan ekonomi yang berfokus pada masyarakat kecil. Pendeta Manuputty menyadari bahwa gereja dapat memainkan peran penting dalam menciptakan peluang usaha mikro dan memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkan. Melalui program ini, gereja diharapkan dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi yang memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan umat.

*Tantangan dan Harapan untuk Indonesia yang Lebih Harmonis*
Dalam pidatonya, Pendeta Manuputty juga menekankan pentingnya peran gereja dalam menjawab tantangan keberagaman dan memperjuangkan persatuan di Indonesia. Banyak pihak berharap bahwa di bawah kepemimpinannya, PGI akan semakin berperan aktif dalam memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat yang majemuk. Dengan pengalaman panjang dalam merajut dialog antarbudaya dan antaragama, Pendeta Manuputty dipandang sebagai sosok yang tepat untuk memimpin PGI dalam menghadapi tantangan-tantangan sosial yang semakin kompleks.

Sebagai Ketua Umum PGI, Pendeta Manuputty menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan yang nyata bagi gereja dan masyarakat. Ia berharap PGI dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa, sekaligus sebagai tempat berlindung bagi mereka yang selama ini merasa tak tersuarakan. “Tugas kita adalah menjadi terang dan garam dunia. Bukan hanya dalam kata-kata, tetapi dalam tindakan nyata yang dirasakan oleh semua orang, tanpa melihat latar belakang,” katanya dengan penuh harapan.

Penutup: Membangun Masa Depan yang Bersatu
Terpilihnya Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty sebagai Ketua Umum PGI periode 2024-2029 disambut dengan harapan besar oleh masyarakat Indonesia. Di tengah era yang penuh tantangan dan dinamika sosial, kehadiran beliau diyakini mampu membawa gereja-gereja di Indonesia ke arah yang lebih inklusif, berdaya, dan berpengaruh dalam menjaga keutuhan bangsa. Sosoknya yang berintegritas dan penuh kasih menjadikan beliau simbol perdamaian yang tidak hanya melayani jemaat Kristen, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia.

Sebagai pemimpin, Pendeta Manuputty akan membawa PGI ke babak baru di mana toleransi, harmoni, dan keadilan menjadi prioritas. Di bawah arahannya, PGI diharapkan akan menjadi cahaya harapan bagi Indonesia yang lebih bersatu, lebih adil, dan lebih damai, sebuah bangsa yang mampu berdiri bersama dalam keberagaman.

______________

Janrivai Adiman Silalahi
Mantan Pimpinan Umum Lembaga Pers Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia
Mahasiswa S2 Teknik Universitas Indonesia
Ketua Bidang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Daerah Jawa Barat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here