Saya Dianggap Stres dan Gila karena Melawan Arus yang Begitu Deras
Penulis: Nurul Azizah
Sejak adanya pandemi Covid-19 pada pertengahan tahun 2020 saya menyatakan diri sebagai pegiat NU dan NKRI yang menuangkan ide-ide dan gagasan tentang menjaga tradisi ajaran ahlusunah waljamaah (Aswaja Annahdliyah) dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari tipu daya dan hoak para pengasong khilafah baik yang diusung oleh kelompok Wahabi, Salafi, Takfiri, HTI, FPI, PKS, ISIS, JI, JAD dan cheers leader-nya. Saya sangat gethol melawan kelompok yang mengajarkan Islam melalui kekerasan, radikal dan terorisme.
Karena bahaya laten yang muncul saat ini adalah terorisme dan radikalisme yang mengatasnamakan agama Islam. Mereka menamai kelompok Islam radikal dan bergabung dengan kelompok terorisme yang suka membuat teror dan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat yang majemuk. Melihat realitas merebaknya radikalisme dan terorisme yang sering terjadi di Indonesia, saya tidak bisa tinggal diam. Melalui tulisan-tulisan yang dimuat di berbagai media online, saya ikut berkontribusi mengisi ruang medsos di banyak platform media sosial dengan membongkar tipu daya hoax dari kelompok yang ingin mengusung budaya khilafah di negeri ini. Dari tulisan-tulisan tersebut sudah menjadi dua buku, yaitu “Muslimat NU di Sarang Wahabi” dan “Muslimat NU Militan Untuk NKRI.”
Baca: Penyerahan Buku “Muslimat NU di Sarang Wahabi” ke PWNU Jawa Tengah
Alhamdulillah buku pertama “Muslimat NU di Sarang Wahabi” laris manis sampai cetak dua kali, sekarang yang tersisa buku ke-2 Muslimat NU Militan untuk NKRI. Sedangkan buku ke-3 sedang proses cetak. Mohon doanya semoga buku-buku saya terus bermunculan.
Perjuangan saya untuk menjaga marwah NU dan NKRI dari tahun ke tahun ada banyak gesekan dan alhamdulilah saya bisa menghadapi, walau terkadang nyesek juga.
Baca lanjutannya ke sini >> Demokrasi dan Reformasi Tak Boleh Mati, Lawan Nepotisme Jokowi!
[…] Sebelumnya: Perjuanganku Menjaga Marwah NU dan NKRI […]