SintesaNews.com – Ketua Umum PNIB (Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu) AR. Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) menyuarakan keresahannya atas peran Menteri Perdagangan (Mendag) M. Lutfi yang kewalahan melawan mafia minyak goreng (migor) 3 bulan terakhir ini.
“Mendag tak berdaya dengan mafia migor layak diganti,” ujar Gus Wal.
“Pemerintah sudah sepatutnya me-nasionalisasi industri sawit beserta hasil turunannya, dan sudah sepatutnya pemerintah pegang kendali penuh atas segala macam kebutuhan pokok masyarakat (sembako),” tambahnya.
Gus Wal juga menyampaikan, “Mendag selayaknya diganti karena jangankan membasmi mafia minyak goreng dan mafia sembako lainya, lha ngontrol harga minyak goreng, kedelai saja tak becus.”
“Rakyat sangat berharap Polri dan TNI bersikap tegas menindak para mafia minyak goreng dan mafia sembako karena sudah bikin susah ratusan juta rakyat Indonesia,” tegas Gus Wal.
Gus Wal juga mensinyalir salah satu “pemain” dalam distribusi minyak goreng di pasaran adalah Washilah 212.
“Jika memang terbukti itu merupakan program ataupun bagian kegiatan milik PA 212, maka tidak ada pilihan lain bagi aparat penegak hukum untuk menangkap dan mengadili para tokoh PA 212 dan membubarkan PA 212,” pungkas Gus Wal.
Mendag sama saja merusak citra baik Presiden, semoga ada tindak lanjut yang lebih serius.
Koordinasi antar intansi dan dukungan kepada menteri perdagangan sangat berpengaruh terhadap terlaksananya kebijakan menteri perdagangan di lapangan. Jika polri , kejaksaan, dan TNI tidak berperan aktif menteri perdagangan tidak bisa berbuat apa2, tidak ada yang ditakuti. Jadi jangan salahkan menteri perdagangan saja, lihat juga respon/kepedulian dari Presiden dan petinggi partai yang berkuasa. Wallahu a’lam.