
SintesaNews.com – Ketua Umum PNIB (Pejuang Nusatara Indonesia Bersatu) AR. Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) mendukung upaya dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang terus-menerus tanpa kenal lelah menindak tegas para pengasong khilafah radikalisme terorisme dan pengkhianat bangsa.
“Rakyat Indonesia selalu mendukung penuh Densus 88, POLRI TNI untuk selalu tegas dalam menumpas dan menindak tegas segala bentuk aksi terorisme. Seperti beberapa hari lalu juga Densus menangkap 24 teroris di beberapa daerah,” ujar Gus Wal.
Densus 88 menangkap 24 teroris yang tergabung dalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) jaringan Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) dan kelompok Daulah Islamiah ISIS. (14/5/2022)
“Undang-undang Terorisme harus diperkuat. Selain itu pemerintah juga perlu mewaspadai dan kalau perlu memperlakukan pengurus, anggota, maupun simpatisan eks FPI HTI NII dengan tegas. Karena sebenarnya mereka tak jauh berbeda dengan para teroris, pengkhinat bangsa yang tak mengakui dasar negara Pancasila sebagai azas organisasinya,” tambah Gus Wal.
“Kalau perlu, cabut kewarganegaraan dan hak politiknya,” tegasnya.
Menurut Gus Wal, ideologi Khilafah Radikalisme Terorisme yang selama ini disuarakan dan dipromosikan secara massive oleh pengurus, anggota dan simpatisan NII FPI HTI itu sukar disembuhkan tanpa adanya sebuah kebijakan yang tegas dan konkret dari negara (dalam hal ini pemerintah).
Gus Wal mengingatkan bahwa ideologi mereka masih hidup, kegiatan mereka masih terus berjalan meski dengan sembunyi-sembunyi.
“Banyaknya pesantren, sekolah dan lembaga mereka terus berdiri hingga saat ini di berbagai wilayah dan daerah. Mereka masih mencoba untuk terus eksis dengan Deklarasi FPI baru di berbagai daerah, NII masih eksis berdiri menyebarkan ajaran serta fahamnya,” terangnya.
Gus Wal mengajak kepada seluruh anak bangsa yang mencintai negerinya yang berPancasila aman makmur damai untuk bersama-sama menguatkan Nasionalisme dan Kebangsaan.
“Karena itulah masa depan. Mari bersama-sama menjaga kampung, desa, lingkungannya dari faham-faham ideologi Radikalisme Terorisme juga bahaya laten NII FPI HTI,” pesan Gus Wal.
“Indonesia Darurat Radikalisme, Indonesia Darurat Terorisme, Indonesia Darurat bahaya laten NII HTI FPI!” ujar Gus Wal.
“Mari bersama-sama bergandengan tangan untuk Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara,” tutup Gus Wal.
Sehat dan sukses terus Sintesnews.com….
Setuju, jayalah NKRI ku yang Pancasilais dan Bhinneka Tunggal Ika serta IKN yang maju dan berkeadilan aamiin aamiin aamiin yra