Penulis: Langit Quinn
SintesaNews.com – Apa kabar netizen? Ambyar! Sudahkah harimu diwarnai dengan tingkah polah seleb-seleb gaje yang minim prestasi namun kaya akan sensasi?
Sudah ya, tentunya. Tak perlu dicari terkadang nongol seliweran di beranda-beranda medsos. Yang caper dengan cara berantem dengan sesama seleb lain, ada. Yang caper dengan mengatakan habis oprasi liang senggama, ada. Yang caper memamerkan saldo ATM, yang pamer berlian dan punya toko berlian padahal hanya imaji dan khayalan semata, ada. Macem-macem pokoknya tingkah mereka supaya rame pemberitaan. Ngga diberitain, ngga terkenal.
Polah tak bernilai itu nyaris setiap hari mengisi media-media gosip dan beranda-beranda medsos, tapi begitu kita korek, itu artis prestasinya apa sih? Jebul zonk. Penyanyi bukan, youtuber juga bukan, tapi media gemar banget memberitakan tentangnya.
Seleb macam itu jualannya sensasi, kalau tidak diberitakan dan digosipkan adalah tanda-tanda mimpi buruk. Ketika namanya sepi dari jagat gosip adalah kehancuran. Justru digosipin malah senengnya bukan maen. Oleh karenanya untuk menghindari sepi gosip jualannya setiap hari ya itu, cari sensasi, jualan caper sana sini. Dan kita-kita yang nyinyir di medsos secara tidak langsung turut serta menyumbangkan benih-benih ketenaran yang tiada berguna bagi mereka itu.
Prestasi satu-satunya ya jago berimaji dan berhalusinasi, dengan mengarang cerita, caper habis oprasi liang senggama, padahal mana kita tau, kelihatan aja enggak. Atau ada caper dengan bangganya bercerita habis diperkosa genderuwo katanya, padahal kita yang baca gelinya alang kepalang. Jijik lebih tepatnya. Imajinya betul-betul melampaui batas kengerian.
Caper ngaku ini dan itu. Kalau ngga caper kan ngga laku. Mana tuh sekarang yang ngaku diperkosa genderuwo, hilang sudah beritanya. Saya bahkan lupa namanya. Mungkin lain hari harus muncul lagi dengan imaji yang lebih creepy. Bluekh!
Seleb kaleng macam itu setiap hari mungkin ia sibuk berpikir, esok bikin sensasi macam apa lagi ya, yang heboh, supaya namanya tetap muncul di pemberitaan dan gosip. Supaya namanya tetap dighibahin dan dinyinyirin sama kalian. Supaya tetap bertahan di jagat kenyinyiran.
Seleb normal akan mengejar prestasi, misal yang penyanyi, ia akan sibuk show sana-sini, merekam lagu. Yang musisi akan sibuk membuat lagu. Yang bermain peran akan sibuk dengan film-film atau sinetronnya. Yang model akan sibuk pemotretan atau jadi model iklan.
Sementara seleb kaleng-kaleng yang terkadang satu-satunya peran sebagai babu doank, sibuk kejar sensasi sana-sini. Mon maap aja nih, buat yang merasa, hanya kesamaan belaka, tak ada maksud menyinggung jika itu memang fuckta.
Ada lagi seleb banci kaleng-kaleng, berkelamin laki-laki, ngotot mengingkari kodrat dan maksa banget diakui sebagai perempuan. Yahahaha… Prestasi? sama-sama zonk. Katanya sih penyanyi, tapi sori sori aja, kalau kelasnya kaleng ancur begitu sih ngga level. Coba kaya Melly, atau Isyana Sarasvati.
Biarpun banci kalau tabiatnya bagus sih bisa dimaklumi, kaya Princes Seruni misalnya, eh tapi dia sih banci-bancian, bukan banci beneran. Dia masih laki-laki.
Nah yang ini, sudah tabiatnya bikin geli, jualannyapun tak lain dan tak bukan cuma sensasi. Caper sana-sini. Kenapa begitu ya? Ya itu tadi, seleb kaleng-kaleng ngga jualan sensasi ngga laku. Ngga caper bakalan sepi. Tak diberitakan merupakan suatu pertanda sinar kaleng-kalengnya semakin redup. Makanya setiap hari pastinya berpikir super keras, untuk memproduksi sensasi.
Habis kamu yang nyinyir juga benci-benci rindu sih. Tanpa seleb kaleng-kaleng macam itu hari-harimu akan membosankan dan sepi, apa pasal? Kamu akan kehabisan bahan nyinyiran dan ghibahan. Ngaku!