SintesaNews.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Sirojd berpesan bahwa kemenangan Taliban mengalahkan pemerintah Afganistan akan berdampak kepada Indonesia.
Dampak itu, misalnya, kaum radikalis seperti mendapatkan angin dan termotivasi sehingga mereka mengatakan: “Allah telah menolong dan memberi kemenangan pada gerakan Islam Taliban”.
Hal itu menjadi justifikasi perjuangan mereka. Oleh karena itu kita harus waspada. Pemerintah, NU, TNI, Polri, semua komponen bangsa ini harus semakin bersatu, semakin merapatkan barisan.
Dan khususnya kepada Nahdliyin agar tetap semangat jangan lelah dan takut dalam membela tanah air.
Sebuah hadits mengatakan :
“Man māta liajli wathanihi māta syahīdan waman khāna liwathanihi halālun damuhu.”
“Barangsiapa mati demi membela negaranya, mati syahid. Barangsiapa berkhianat terhadap negaranya boleh dibunuh, boleh, halal darahnya”.
Allah SWT Berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab Ayat 60 :
“Wal-murjifụna fil-madīnati lanugriyannaka bihim ṡumma lā yujāwirụnaka fīhā illā qalīlā.
“Orang-orang yang bikin gaduh di Madinah, usir Muhammad. Jangan beri kesempatan hidup di Madinah bersama kamu. Jangan menjadi tetanggamu”.
KH As’ad Said Ali (Mustasyar PBNU) menambahkan bahwa hal kemenangan taliban atas pemerintahan Afganistan bisa dijadikan isu politik bagi para pendukung khilafah untuk membangkitkan spirit perlawanan di negara-negara Muslim.
“Sebagai catatan Imarah Islam Afganistan berbeda dengan khilafah ala ISIS, karena tidak menganggap sebagai penguasa dunia Islam. Tetapi para pendukung sistem khilafah mungkin akan menjadikannya sebagai isu politik untuk membangkitkan perlawanan di negara Islam lainnya”.
Semoga negeri tercinta kita Indonesia senantiasa dilindungi Allah SWT dari orang-orang fasiq lagi sesat dalam pemahaman.
Sumber: nu.or.id
#Generasimudanu