SintesaFiksi
“Hh.. kau… hh… jangan… hh… takut… hh.. sayang…. Aku … hh… ada….”
“Jangan… hh… banyak… bicara… aku.. hhh… tau… hhh….”
Seminggu sudah pasangan suami istri yang berprofesi sebagai dokter di Italia berjibaku mengatasi dan menolong para pasien yang terjangkit virus corona baru di negeri yang romantis.
Namun pertahanan mereka runtuh, kala virus corona baru seperti setan yang merayap dalam kegelapan malam, tak terdeteksi masuk ke dalam tubuh para pejuang kemanusiaan ini. Hingga akhirnya membuat tumbang sepasang dokter Italia ini.
Sepasang suami istri yang berjuang siang dan malam untuk menyelamatkan 134 pasien, namun di hari ke-8, mereka harus kalah pada takdir. Covid-19 begitu ganasnya menggerogoti tubuh yang lemah dan lelah karena perjuangan mempertahankan umat manusia.
Ketika mereka berpikir bahwa mereka tidak akan bisa lagi melarikan diri dari wabah Covid-19, kedua insan yang terpaut cinta sejati ini saling bersitatap di ruang rumah sakit untuk saling menguatkan. Itulah tatapan terakhir mereka di dunia. Menatap cinta sejati di hadapannya untuk beristirahat dalam damainya cinta.
Denting detik jam dinding yang berbisik sunyi menjadi saksi romantisme cinta sejati dari tanah Romeo dan Juliet. Namun kali ini bukanlah kematian cinta yang tragis, melainkan pengorbanan cinta sepasang insan yang turut menyelamatkan banyak manusia lainnya.
***
Stay! Rest beside me (Tinggallah! Istirahat di sisiku)
Do not go (Jangan pergi)
I will watch you. I will protect you. (Ku kan menjagamu, ku kan melindungimu)
You’ll regret anything but coming to me, freely, proudly. (Kau kan menyesali semuanya kecuali datang padaku, dengan bebas, dengan bangga)
I love you. I do not have any thought that is not yours; (Ku mencintaimu, Aku tak memikirkan yang bukan kau pikirkan)
I have no desire in the blood that is not for you. (Ku tak memiliki hasrat dalam darah yang bukan untukmu)
You know. I do not see in my life another companion, I see no other joy (Kau tau, aku tak melihat dalam hidupku pasangan lainnya, ku tak melihat kebahagiaan lainnya)
Stay. (Tinggallah)
Rest. Do not be afraid of anything. (Istirahat, jangan takut apapun)
Sleep tonight on my heart… (Tidurlah malam ini di hatiku….)
*Puisi di atas disadur dari karya seniman Italia, Gabriele D’Annunzio yang berjudul “Rimani” yang artinya ‘stay’, atau tinggallah.
Rimani
by Gabriele D’Annunzio
Rimani! Riposati accanto a me.
Non te ne andare.
Io ti veglierò. Io ti proteggerò.
Ti pentirai di tutto fuorchè d’essere venuto a me, liberamente, fieramente.
Ti amo. Non ho nessun pensiero che non sia tuo;
non ho nel sangue nessun desiderio che non sia per te.
Lo sai. Non vedo nella mia vita altro compagno, non vedo altra gioia.
Rimani.
Riposati. Non temere di nulla.
Dormi stanotte sul mio cuore…