SintesaNews.com – Astronaut European Space Agency, Samantha Cristoforetti terkejut saat melihat sebuah titik yang sangat cerah di tengah gurun.
Dalam cuitannya di Twitter, Cristoforetti membagikan tiga foto yang memperlihatkan titik di kejauhan di tengah lanskap gurun yang berwarna coklat.
Samantha Cristoforetti dengan akun @AstroSamantha, mencuitkan:
Intriguing sight! A bright dot in the Negev desert…so unusual to see human-made lights in day passes! It’s a concentrated solar power plant, one of the technologies to get renewable energy from the Sun. With one of the world’s tallest solar power towers! #MissionMinerva
“Pemandangan yang menarik! Sebuah titik cerah di gurun Negev. Sangat tidak biasa melihat cahaya buatan manusia saat melintas di siang hari,” kata Cristoforetti dalam cuitannya.
Cristoforetti menjelaskan cahaya itu datang dari pembangkit listrik tenaga surya.
“Ini adalah pembangkit listrik tenaga surya terkonsentrasi, salah satu teknologi untuk mendapatkan energi terbarukan dari matahari,” jelas Cristoforetti.
“Dengan salah satu menara tenaga surya tertinggi di dunia,” sambungnya.
Pembangkit listrik tenaga panas matahari Ashalim, di Gurun Negev di Israel. Pembangkit listrik ini mengandalkan lautan cermin untuk memusatkan sinar matahari ke arah menara setinggi 250 meter.
Pembangkit listrik ini memiliki lebih dari 50.000 panel heliostat atau cermin yang bisa memantulkan sinar matahari. Karena jumlahnya yang sangat besar dan luas, cahaya matahari yang dipantulkan sampai bisa dilihat dari luar angkasa.