
Laporan: Josephus Primus
SintesaNews.com JAKARTA – TAK disangka, Direktur PT. Sido Muncul Tbk (SIDO) Irwan Hidayat, pada Selasa (2/12/2025) di House of Jamu, malah berbagi strategi tingkatkan omzet.
SIDO memproduksi jamu, minuman herbal, dan suplemen semisal Tolak Angin hingga Kuku Bima Energi.
Di sektor properti SIDO mengelola jaringan Hotel Tentrem.
Di khazanah kuliner, SIDO mengembangkan resto Bima Ayam Goreng di bilangan Cipete, Jakarta Selatan.
Sementara, pada hari tersebut, SIDO menyalurkan donasi Rp 900 juta untuk bencana di Sumatra.
“Donasi ini untuk Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat,” tutur Irwan Hidayat.
Omzet
SINTESANEWS.COM mengutip catatan dari BISNIS.COM pada 30 Oktober 2025.
Pada Kuartal III 2025, capaian omzet SIDO adalah Rp 2,72 triliun.
Jika dibandingkan dengan capaian pada periode sama 2024, angka ini menunjukkan pertumbuhan 3,89 persen.
Total omzet SIDO pada 2024 adalah Rp 3,91 triliun atau naik 9,9 persen ketimbang total omzet sepanjang 2023.
Gempa Yogyakarta
Ikhwal kenaikan omzet, Irwan Hidayat berkisah tentang pengalamannya membantu dampak bencana gempa di Yogyakarta.
“Kejadiannya pada 2006,” tuturnya.
Waktu itu, 12.000 orang luka parah dan 6.000 orang meninggal dunia.
Kata Irwan Hidayat di lokasi gempa Yogyakarta, dia tinggal mulai 27 Mei sampai 10 Juni.
“Di sana saat gempa ada banyak kesulitan. Untuk operasi orthopedi misalnya, alat-alatnya sederhana dan ruang operasi di luar karena enggak ada ruang operasi,” ujar Irwan Hidayat.
Di Kabupaten Bantul, kondisi wilayahnya rata dengan tanah.
“Banyak orang tinggal di jalan,” kata Irwan Hidayat.
Irwan Hidayat juga menyaksikan ranjang-ranjang rumah sakit diletakkan di luar.
“Saya lihat ada pasien yang diinfus di situ,” tutur Irwan Hidayat.
Di masa gempa pun, Irwan Hidayat kesulitan mencari lokasi tempat tinggal.
“Hotel-hotel banyak yang tutup karena gedungnya rusak,” imbuh Irwan Hidayat.
Selama di Yogyakarta, Irwan Hidayat setiap hari membagikan bantuan bagi warga yang menjadi korban di berbagai daerah.
“Saya membagikan makanan mulai dari mi instan hingga produk-produk Sido Muncul, Tolak Angin,” ucap Irwan Hidayat.
Kendati begitu, Irwan Hidayat justru melihat keunikan, khususnya terkait dengan omzet perusahaan.
“Di tahun 2006 itu, penjualan kami meningkat lima kali lipat pada Semester I dibandingkan Semester II,” kata Irwan Hidayat.
Irwan Hidayat dan SIDO pun kian konsisten membantu donasi bencana.
Contohnya, di Padang dan banjir Bengawan Solo.
“Ya, saya merasa bersyukur bisa membantu,” pungkas Irwan Hidayat.















