Ketua PKMAS KH Nadlirin: “Jadilah Pendidik Yang Mukhlisina Lahuddin”


Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena sampai saat ini masih diberi kesehatan dan umur panjang, sehingga masih bisa beraktifitas bersama teman-teman guru yang bergabung dalam Paguyuban Kepala Madrasah Aliyah Swasta (PKMAS) Kota Semarang yang kebanyakan selain menjadi pendidik di lingkungan Madrasah Aliyah (setingkat SMA) juga banyak yang jadi pengasuh pondok pesantren sehingga bapak ibu guru tersebut sering dipanggil kiai dan bu nyai. Ya karena siswa-siswi Madrasah Aliyah selain sekolah juga nyantri di pondok yang berada dalam satu komplek.

Bapak ibu guru yang tergabung dalam PKMAS pada hari Kamis, 29 Mei 2025 mengadakan Zarkasi dan Raker (rapat kerja). Sejumlah 95 guru yang ikut acara tersebut tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), baik mata pelajaran agama maupun mata pelajaran umum.

Jadi guru-guru yang tergabung dalam MGMP PKMAS memiliki uang kas, uang yang terkumpul tersebut digunakan untuk zarkasi dan rapat kerja. Masing-masing MGMP memiliki program kerja yang sudah dirancang oleh ketua dan pengurus MGMP. Fungsi MGMP sendiri sebagai wadah bagi guru untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam bidang mata pelajaran yang sama, serta sebagai forum untuk berbagi pengalaman, ilmu pengetahuan dan praktik dalam pembelajaran.

-Iklan-

Secara tidak langsung guru-guru yang tergabung dalam MGMP bisa meningkatkan kompetensi guru. Karena di MGMP sendiri menyediakan platform bagi guru untuk saling belajar, berbagi pengetahuan dan meningkatkan keterampilan mereka dalam berbagai aspek pembelajaran, seperti perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Disamping juga untuk meningkatkan pengetahuan guru juga memfasilitasi guru dalam bertukar pengalaman.

Pada acara zarkasi dan rapat kerja dengan MGMP PKMAS KH. Nadlirin memberikan sambutan di hadapan para guru. Beliau menyampaikan kegiatan ini selain untuk refreshing menghilangkan rasa penat, sekaligus kita sambil berfikir ke arah yang lebih maju. Acara rekreasi dan rapat kerja serta ziarah tidak hanya memburu rasa senang saja, bermain air dan aktivitas lain di tempat rekreasi tetapi semua guru ke depannya diharapkan bisa berfikir dan bertindak, bagaimana caranya Madrasah Aliyah yang tergabung dalam PKMAS ini semakin maju ke depannya. Tidak hanya dari segi kualitas tetapi juga kuantitas. Tahun depan diharapkan bisa mendapatkan siswa yang lebih banyak setiap kelas memperoleh dua atau tiga rombel dalam satu angkatan. Kalau masing-masing kelas X, XI dan XII memiliki dua kelas, maka madrasah tersebut memiliki 6 rombel. Kalau bisa jumlah siswanya ditingkatkan. Insyaallah Madrasah Aliyah swasta akan mampu membawa madrasah lebih maju dari sebelumnya. Semua itu diawal dari Kepala Madrasah (Kamad) nya ikhlas bekerja, Wakil Kepala Madrasah ikhlas, gurunya ikhlas, para operator, tenaga tata usaha serta bendahara ikhlas bekerja serta pengawasnya ikhlas, Insyaallah semua akan kompak dan ikhlas melayani maka madrasah tersebut akan mendapatkan siswa yang banyak.

Jadilah guru yang “Muhlisina Lahuddin” maka guru akan ditolong oleh Allah SWT”, jelas Kiai Nadlirin yang juga Kamad MA Ashkabul Kahfi Semarang.

Kata Muhlisina Lahuddin ada di dalam Qur’an Surat Al-Bayyinah ayat 5, “wa maaa umiruuu illaa liya’budulloha Mukhlisiina luhud-diina hunafaaa -a wa yuqiimush-sholaata wa yu-tuz-zakaata wa zaalika diinul-qoyyimah”. Yang artinya: “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas mentaati-Nya, semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat, dan demikian itulah agama yang lurus (benar).

Penulis dan pengawas Madrasah ibu Nur Azizah.

Semoga para guru yang tergabung dalam PKMAS pada khususnya dan guru-guru pada umumnya bisa menjalankan tugas sebagai pendidik bisa benar-benar ikhlas dalam menjalankan tugasnya.

Seorang guru yang ikhlas mengajar adalah guru yang dengan tulus mengajar karena beribadah kepada Allah SWT dan ingin mendapatkan ridha-Nya. Insyaallah akan mengatur rejeki yang banyak dan cukup bagi guru yang ikhlas tersebut. Selain itu guru tersebut pahala akan terus mengalir bahkan setelah guru tersebut meninggal dunia. Pahala itu disebut pahala jariyah, berasal dari ilmu yang diajarkan dan diamalkan oleh siswa-siswinya.

Selain itu rejeki bagi guru yang ikhlas mengajar tidak hanya sebatas pada materi, tetapi juga termasuk keberkahan, kedudukan mulia dan pahala kebaikan hidup di dunia dan akhirat.

Acara rekreasi, raker dan ziarah guru MGMP PKMAS diawali ziarah makam KH Ahmad Bisri dan Bu nyai Hj Sofiyatun, Abah dan Umi pendiri Yayasan Ashabul Kahfi KH. Masruchan Bisri. Kemudian dilanjutkan dengan rekreasi di Umbul Cokro Klaten lanjut isoma dan rapat kerja. Lanjut ke Masjid Riyad Solo dan ziarah ke makam Habib Annis Al Habsyi dan sholat Maqrib di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Kita sebagai umat Islam ziarah ke makam para ulama dan penyebar agama Islam (orang-orang pilihan Allah yang memiliki keutamaan dan karamah dalam penyebaran Islam) adalah sebagai bentuk menghormati jasa mereka dan mengambil hikmah dari kehidupan mereka. Doa-doa yang dibaca saat ziarah kubur waliyullah atau kekasih Allah bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT, serta mengharap keberkahan dari waliyullah tersebut. Waliyullah dijadikan wasilah (sarana atau perantara) dalam berdoa kepada Allah yang diyakini mereka para waliyullah memiliki kedudukan mulia di sisi Allah (bertawasul).

Semoga doa kita diterima oleh Allah SWT. Dasar dari ziarah kubur, karena ziarah itu tentunya bisa mengingatkan kita akan kematian.

Nurul Azizah penulis buku “Muslimat NU Militan Untuk NKRI”

Buku kedua karya Nurul Azizah. “Muslimat NU Militan untuk NKRI”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here