Penghuni Rusun Sering Nunggak, SEPUR Inisiasi Program Kampung Digital

Pendiri SEPUR, Alip Purnomo, menegaskan bahwa kemiskinan sering kali bermula dari minimnya jaringan sosial dan digital.

SintesaNews.com – Lorong-lorong sempit di rumah susun itu dipenuhi suara anak-anak bermain dan aroma masakan yang bercampur dari berbagai dapur. Di balik suasana hangat itu, tersimpan persoalan yang kerap berulang: tunggakan biaya sewa yang menumpuk. Bagi sebagian penghuni, penghasilan harian sering kali tak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok, apalagi membayar sewa tepat waktu.

Namun, Serikat Penghuni Rusun (SEPUR) memandang tantangan ini bukan sebagai akhir, melainkan awal dari perubahan. Sejak berdiri pada Mei 2025, SEPUR telah meluncurkan sejumlah program unggulan seperti Akademi Rusun Tawa, sosialisasi pembentukan koperasi, dan Gerakan Kampung Digital.

Melalui pelatihan afiliator yang merupakan hasil kolaborasi SEPUR dengan BAZNAS, UPRS VI, dan NU Circle, Gerakan Kampung Digital berupaya mengubah pola pikir penghuni rusun—dari konsumtif menjadi produktif—dengan memanfaatkan teknologi secara optimal. Sejalan dengan itu, SEPUR mendorong penguatan ekonomi koperasi sebagai wadah usaha bersama yang berkelanjutan, sehingga warga rusun tidak hanya mampu bertahan secara ekonomi, tetapi juga berkembang dan saling menopang.

-Iklan-

Pendiri SEPUR, Alip Purnomo, menegaskan bahwa kemiskinan sering kali bermula dari minimnya jaringan sosial dan digital.

“Orang miskin adalah mereka yang tidak mampu mengakses sumber daya. Apalagi saat ini banyak sumber daya telah dikuasai oligarki. Kita harus menciptakan ruang baru melalui teknologi,” ujarnya.

Menurutnya, negara harus hadir untuk memastikan transisi terhadap akses ekonomi digital bagi rakyat, khususnya warga rusun.

“Pemerintah semestinya membuka akses internet cepat, menyediakan sarana digital yang layak, meningkatkan kapasitas warga, membentuk ekosistem pendukung yang memadai, serta menguatkan gerakan koperasi. Dengan begitu, masyarakat akan lebih berdaya dalam mengakses perekonomian digital,” tambahnya.

Dengan kolaborasi antara inisiatif warga, dukungan teknologi, dan penguatan ekonomi berbasis koperasi, SEPUR berharap penghuni rusun tidak hanya mampu memenuhi kewajiban sewa, tetapi juga berkembang menjadi komunitas yang mandiri secara ekonomi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here