SintesaNews.com – Tragedi pilu terjadi di India siang tadi, 12/6, ketika pesawat Boeing 787-8 Dreamliner, salah satu pesawat penumpang paling modern milik Air India lepas landas dan naik hingga ketinggian sekitar 625–825 kaki.
Pesawat Air India itu membawa 242 orang, terdapat 217 orang dewasa dan 11 anak-anak. Air India melaporkan bahwa di antara mereka, 169 adalah warga negara India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, dan satu warga Kanada.
Pesawat lepas landas dari landasan pacu pada pukul 13.39 waktu setempat, namun kurang dari semenit pesawat mengirim sinyal darurat “Mayday” namun tidak ada respons lanjutan, menurut situs pelacakan penerbangan Flightradar24.
Data pelacakan menunjukkan adanya penurunan tajam, dengan kecepatan vertikal negatif dengan kecepatan vertikal –475 ft/m.
Pilot memancarkan panggilan darurat “MAYDAY” ke ATC, tetapi tidak ada komunikasi lanjutan.
Pesawat kehilangan kendali dan menukik tajam sebelum menghantam pemukiman Meghani Nagar di sisi timur laut Kota Ahmedabad.
Cuplikan visual dari video di media sosial memperlihatkan pesawat terbang di atas permukiman sebelum menghilang dari layar dan muncul semburan api besar.
Puing-puing terbakar dan asap hitam tampak membubung dari lokasi kejadian.
Ledakan besar terdengar hingga radius beberapa kilometer, disusul kobaran api dan asap hitam membumbung tinggi.
Pesawat jatuh tepat di atas sebuah asrama dokter (doctor’s hostel) yang berada di area Meghani Nagar, tak jauh dari kompleks B.J. Medical College.
Ledakan dahsyat akibat jatuhnya pesawat memicu kebakaran hebat yang menyebar cepat ke beberapa bangunan di sekitarnya.
Tim pemadam kebakaran, ambulans, dan unit penyelamat dari Tim Tanggap Bencana Nasional (NDRF) langsung dikerahkan beberapa menit setelah insiden terjadi.
Setelah insiden ini Bandara Ahmedabad langsung menghentikan seluruh penerbangan keluar-masuk sebagai tindakan darurat.
Korban selamat dievakuasi ke rumah sakit terdekat, sementara tim SAR menyisir reruntuhan untuk mencari korban tambahan.
Menurut pernyataan beberapa pakar yang dikutip media lokal NDTV, kecelakaan ini diduga terjadi akibat kegagalan daya angkat pesawat di fase awal penerbangan, yang bisa disebabkan oleh kesalahan konfigurasi flap.
Salah satu fakta yang mencolok adalah bahwa pesawat belum sempat menarik roda pendaratan ketika mulai kehilangan kendali, mengindikasikan bahwa masalah terjadi sangat awal setelah lepas landas.
Sementara itu, beberapa pakar lain memperkirakan penyebab kecelakaan mungkin karena adanya tabrakan dengan burung (bird strike).
Perdana Menteri India Narendra Modi telah memerintahkan semua dukungan penuh terhadap upaya penyelamatan. Seluruh lembaga terkait dalam keadaan siaga tinggi dan bekerja secara terkoordinasi.
Ahmedabad, kota tempat kejadian, merupakan ibu kota negara bagian Gujarat, kampung halaman Modi. Bandara Ahmedabad menghentikan seluruh operasional setelah insiden.
[…] Penyebab Pesawat Air India Jatuh, Meledak dan Terbakar Menimpa Asrama Dokter […]