Stroke bukanlah akhir hidup, melainkan pengubah layar tujuan

Penulis: Erri Subakti

Menghabiskan akhir pekan dengan para sahabat penyandang disabilitas, insan pasca stroke, memberikan makna yang mendalam buat saya.

Empat orang dari foto di atas adalah para insan pasca stroke. Mereka yang telah mengalami serangan stroke yang melumpuhkan sekujur tubuhnya.

-Iklan-

Vonis dokter terhadap para penyandang stroke adalah tak bisa pulih kembali. Namun hidup terus berjalan, dunia terus berputar. Berpasrah dan terpuruk menyendiri bukanlah solusi. Karena stroke bukanlah akhir hidup.

Jika masih diberikan nafas oleh Sang Maha Pencipta, maka tiap insan masih memiliki tugas di dunia ini. Lewat cara apapun.

Stroke bukanlah akhir hidup, melainkan pengubah layar tujuan. Jika badai menerjang di lautan, kembali adalah tak mungkin, maka yang paling mungkin adalah mengubah arah layar dan tujuan.

Tuhan memiliki caranya sendiri untuk kita mem”baca” ke mana tujuan terbaik untuk kita nanti. Yang kita inginkan belum tentu yang terbaik bagi kita, tapi yang terbaik untuk kita sudah pasti ditentukan oleh Tuhan.

Seperti potongan lirik berjudul “Mangu” karya band indie Fourtwnty:

“Berdamai dengan apa yang terjadi
Kunci dari semua masalah ini
Jujur tak mudah untuk melangkah pergi…”

Baca juga:

Nice Guy Finish Last?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here