SintesaNews.com – Dinas Kesehatan Propinsi Banten mendapat kesulitan saat melaksanakan penyuntikan vaksin pada anak-anak suku Baduy Luar. Jarum suntik untuk vaksinasi covid-19 sulit menembus kulit anak-anak Baduy Luar.
Usut punya usut, hal ini dikarenakan banyak anak-anak SD yang dibekali Ilmu Kebal oleh orang tua mereka.
Dalam sebuah tayangan video amatir di Helo Video, nampak petugas kesehatan atau vaksinator berusaha menyuntikkan jarum suntik ke lengan seorang bocah dari suku Baduy Luar di Banten. Namun petugas vaksinasi tersebut terheran-heran jarum yang diinjeksikan tidak bisa menembus permukaan kulit anak tersebut.
Ketika dikonfirmasi media, Kepala TU PKM Cisimeut, Lebak, Banten, Iton Rustansi mengatakan, video yang viral tersebut bukan berasal dari wilayah kerjanya, suku Baduy. Seluruh Satgas COVID-19 mengaku tidak pernah melihat kejadian tersebut.
“Seluruh Satgas tidak ada yang mengetahui kejadian itu,” kata petugas tadi. Warga baduy sudah divaksin dan tidak ada yang kebal jarum suntik.
Sementara itu Program Vaksinasi covid-19 hingga 4 Maret 2022 ini tercatat sudah di atas 70%, dimana vaksin dosis pertama sudah disuntikkan ke lebih dari 191 juta penduduk, untuk dosis kedua mencapai 146 juta penduduk dan booster sudah disuntikkan ke 11,9 juta penduduk.
Pemerintah masih menargetkan 208.265.720 orang sebagai sasaran vaksinasi guna membentuk kekebalan komunal dari covid-19.
