Trending di X, Warganet Desak Polri Selidiki Dugaan Keterlibatan Budi Arie dalam Kasus Judol

SintesaNews.com – Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, menjadi trending di platform media sosial X. Tagar terkait Budi Arie mencuat setelah muncul dugaan keterkaitan dirinya dengan kasus perjudian online yang menjerat sejumlah pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Netizen 62 soroti mantan menteri Kominfo Budi Arie Setiadi (BAS) di X yang diduga terlibat dalam kasus judi online. BAS disebut merekrut pegawai Kominfo lain untuk “melindungi” situs-situs judi online milik pihak yang bekerja sama dengannya. Karena pegawai Kementrian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) melindungi situs judi online, yang menyebabkan warganet di berbagai platform media sosial desak Polri periksa Budi Arie.

Baca: Ketum BKN Gus Rofi’i: “Usut Tuntas Judol Online sampai ke Akarnya, termasuk Budi Arie”

-Iklan-

Senin (4/11) lebih dari 23 ribu orang di X menyebut nama Budi Arie Setiadi dalam cuitannya. Hingga masuk dalam tiga topik paling ramai dibicarakan. Demikian juga di platform medsos seperti Tik Tok, Facebook, WhatsApp, dan Instagram juga membahas keterlibatan BAS dalam melindungi situs web judi online.

Kasus ini bermula dari desakan publik, terutama akun-akun tertentu, yang menginginkan keterlibatan Budi Arie dalam perkara ini diusut secara tuntas. Akun @PartaiSocmed, yang terkenal aktif di platform X, menyoroti dugaan ini dengan seruan tegas.

“Kami meminta Polri untuk memeriksa mantan Menkominfo Budi Arie dalam kasus judi online di Komdigi (Kominfo),” tulis akun tersebut, dikutip Minggu (3/11).

Dalam utasnya, @PartaiSocmed memaparkan sejumlah nama yang diduga dekat dengan Budi Arie dan berperan dalam skandal ini. Di antaranya Zulkarnaen Apriliantony alias Tony Tomang dan Adhi Kismanto, yang dikenal pula dengan nama alias Fallen.

Menurut akun tersebut, Tony Tomang memiliki hubungan erat dengan Budi Arie dan disebut sebagai sosok yang memperkenalkan Adhi Kismanto kepada sang menteri. Adhi Kismanto, meskipun bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), diberi akses untuk mengelola sistem crawling—yakni perangkat lunak yang bertugas menyaring situs-situs dengan kata kunci tertentu, seperti “gacor” dan “88,” yang umum digunakan dalam situs perjudian online.

“Adhi Kismanto inilah yang menjadi orang pertama yang bisa mengakses hasil crawling dari situs-situs judi,” ungkap @PartaiSocmed, yang menambahkan bahwa akses ini memungkinkannya untuk menyisihkan situs-situs tertentu yang membayar agar tidak diblokir.

Lebih jauh, akun tersebut menuding bahwa Adhi Kismanto tidak bekerja sendirian. Ia disebut merekrut pegawai Kominfo lain untuk “melindungi” situs-situs judi online milik pihak yang bekerja sama dengannya agar lolos dari pemblokiran. Sebagai pihak yang dipekerjakan atas dasar rekomendasi, @PartaiSocmed menduga bahwa tindakan ini dilakukan dengan “restu dari sang menteri.”

Dalam utas tersebut, akun @PartaiSocmed juga menampilkan foto yang memperlihatkan Budi Arie menghadiri pernikahan Adhi Kismanto bersama Tony Tomang. Gambar ini, menurut akun tersebut, dianggap sebagai bukti kedekatan antara ketiganya.

“Apakah dengan fakta-fakta ini Budi Arie bisa dicurigai terlibat dalam operasi kerja sama dengan judi online di Kominfo? Kami tidak tahu, silakan netizen yang menyimpulkan,” tulis akun tersebut, seraya menambahkan bahwa ada dua kemungkinan: “atasan yang bodoh atau memang terlibat.”

Baca juga:

Zulkarnaen Apriliantony, Disebut “Orangnya” Menteri, Penghubung Bandar Judol ke Kominfo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here