
SintesaNews.com – Pemilik toko UD. Tiga Putera harus menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Kediri. Pasalnya ratusan jamaah Krecek Bersholawat mengalami keracunan massal akibat mengkonsumsi Snack dan minuman dari acara di RW 01, Krecek Bersholawat, Senin (01/10).
Para korban keracunan langsung dilarikan ke RS Kabupaten Kediri dan RS HVA Pare.
Dari keterangan sejumlah jamaah, setelah mencicipi snack, mereka merasa sesak di dada.
“Tadi saya sempat mencicipi lalu rasanya kok tidak seperti snack biasanya. Akhirnya tidak saya teruskan makannya. Kini dada saya terasa sesak dan ini sekarang sudah merasa enteng setelah minum air kelapa muda,” kata Agus, warga Desa Badas, dilansir dari kediritanguh.co
Kapolsek Pare Polres Kediri AKP Siswo Edi SH membenarkan atas kejadian ini dan korban berjumlah lebih dari seratus orang dan kini menjalani perawatan medis. Ada 100 orang lebih masih menjalani observasi, terdapat 4 orang menjalani opname.
“Jadi tadi jamaah yang datang mendapatkan snack dan minuman. Kemudian setelah makan dan minum yang dibagikan panitia kemudian merasa mual, muntah dan pingsan,” jelasnya
Kapolsek Pare menambahkan jika snack dan minuman tersebut merupakan sumbangan dari salah satu toko.
“Saya sudah perintahkan anggota untuk mengamankan barang bukti. Didapat keterangan, snack dan minuman sumbangan dari Toko Tiga Putra,” jelasnya.
Sebelumnya polisi telah mendatangi lokasi, melakukan Olah TKP dan kemudian menyegel gudang tersebut.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri bersama Balai POM Kediri, turun langsung memeriksa snack dan minuman di Polides Krecek Kecamatan Badas, Kamis (03/10).
Ternyata snack tersebut berbau tidak sedap, dan masa kadaluwarsa sengaja dihilangkan.
Kadinkes dr. Ahmad Chotib juga memeriksa sejumlah makanan dan minuman, diduga menjadikan ratusan jamaah saat digelar Krecek Bersholawat mengalami keracunan.
“Cukup berbau dan tidak ada masa expired nya,” ucap Kadinkes, Kamis (03/10)