SintesaNews.com – EDITORIAL
Meski baru 2 tahun lagi Pemilu 2024 dilaksanakan, namun proses kompetisi politik itu akan dimulai pada pertengahan tahun depan. Tak heran jika topik seputar suksesi presiden ke-8 Indonesia makin hangat saja.
Dari hasil survei capres yang diinginkan publik termutakhir, sosok Ganjar Pranowo makin tak terkejar elektabilitasnya dibanding tokoh politik lainnya. Charta Politika menempatkan Ganjar di posisi pertama dengan elektabilitas tertinggi. Tak hanya Charta Politika, hasil yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) turut menempatkan Ganjar di posisi teratas ketimbang lainnya.
Redaksi SintesaNews.com mewawancarai singkat beberapa informan sebagai narasumber yang berasal dari warga masyarakat terhadap hasil survei tersebut. Berikut kata mereka.
Siapa Capres yang Anda dukung? Berikan alasannya.
A: “Saya pilih pak Ganjar penerus pak Jokowi. Saya orang Semarang, sudah terbukti pak Ganjar sukses dalam memimpin Jawa Tengah.”
“InsyaAllah pak Ganjar bisa melibas kaum intoleran, yang mengatasnamakan agama.”
“Dan saya yakin ibu Mega tetap pilih pak Ganjar. Isu soal Puan yang akan diusung PDIP, itu hanya untuk melempar bola panas saja nama mbak Puan.”
B: “Saya dukung Ganjar Pranowo. Karena menolak intoleransi dan melawan radikalisme.”
C: “Penerus pa Jokowi yang paling cocok adalah Bapak Ganjar Pranowo. Karena etos kerja, pola hidup kesederhanaan, jiwa kepemimpinan Ganjar Pranowo hampir menyerupai dengan Pakde Jokowi.”
D: “The Next Jokowi is Ganjar Pranowo. Dari cara bekerja dan memimpin Jateng, kesederhanaan dan tidak pencitraan, beliau sangat mirip cerdasnya dengan Jokowi.”
E: “Saya memilih Pak Ganjar Pranowo, penerus Jokowi. Alasannya: 1. Nasionalis, 2. Religius, 3. Pluralisme, 4. Kerjanya nyata, 5. Merakyat, 6. Tegas dalam mengemban amanat rakyat, untuk terwujudnya Indonesia yang lebih maju dan makmur, dan 7. Tegas menolak radikalisme.”
“Jujur saja kalau pak GP tidak bisa naik kendaraan partainya sendiri dilemanya di situ, pasti akan diusung oleh partai lain dimana sudah tentu ada agenda-agenda atau deal-deal yang tentunya bisa kita tebak arahnya.”
F: “Saya mendukung Ganjar Pranowo ( GP) berpasangan dengan Ahok.”
“Ahok susah kalau jadi RI 1. Walaupun dilihat track record-nya Ahok mensejahterakan rakyat. Sedangkan GP berani untuk menindak kaum intoleran. Sedangkan lainnya diragukan.”
G: “Ganjar capres 2024. Tegas, jujur bersih dari korupsi memasyarakat.”
H: “Ganjar, dong. Sudah jelas kinerjanya. Jujur, tegas, humanis.
I: “Menurut saya penerus Jokowi, yaitu Ganjar dan Erik Thohir, tuh. Alasan saya menilai beliau cocok untuk gantikan Jokowi. Sederhana merakyat, Ganjar cukup tegas dan tidak memperkaya diri.”
J: “Ganjar pastinya. Lebih manusiawi, kerja nyata di wilayahnya, bukan mafia….”
K: “Ganjar Pranowo adalah sosok yang 11-12 dengan Jokowi. Alumni UGM, suka blusukan, anak Metal, anak motor juga, dan yang pasti adalah teman di PDI-P, dan orang Jawa pulak!”
“Sifat dan gaya kepemimpinan seniornya tersebut, tentu di ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) oleh Ganjar Pranowo, yang kebetulan juga lahir dari kaum Proletar, rakyat jelata.”
“Jadi pak GP punya sense of crisis.”
L: “The Next Jokowi: Ganjar Pranowo. Pak Ganjar, seperti bapak Jokowi. Merakyat dan empati dengan rakyat bawah.”
Dari jawaban-jawaban publik, terlihat fanatisme terhadap Ganjar Pranowo mulai mekar perlahan tapi pasti.
Kita lihat saja nanti….