SintesaNews.com MAGELANG – Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah kembali menjadi pusat kegiatan positif pada peringatan Hari Raya Waisak yang dirayakan pemeluk agama Buddha, Senin (12/5/2025).
Selain kegiatan keagamaan, sebagaimana tercantum dalam siaran pers Yayasan Meccaya Surya Prakasa, tahun ini, lembaga itu menggelar kegiatan Festival Borobudur Peace and Prosperity (BPF) 2025.
Kata CEO Meccaya Surya Prakasa (MSP) Ricky Surya Prakasa, BPF 2025 berlangsung sejak Sabtu (10/5/2025) di kawasan Candi Borobudur.
BPF 2025 rampung pada Senin (12/5/2025).
“BPF 2025 ini kami perluas dengan inisiatif baru,” kata Ricky Surya Prakasa.
Sebelumnya, BPF berisi kegiatan antara lain bebersih Sungai Progo, dan pembagian sembako.
“Inisiatif baru untuk masa depan lebih baik itu adalah kami mendonasikan mesin pengembalian botol plastik di area Candi Borobudur,” kata Ricky Surya Prakasa sembari membeberkan kisah inisiatif mesin pengembalian botol plastik.
Pada program mesin pengembalian botol plastik, MSP tidak bergerak sendirian.
“Injourney dan Plasticpay yang akan mengelola,” ujar Ricky Surya Prakasa.
Ricky Surya Prakasa juga berkomitmen pihaknya terus mendukung pengembangan infrastruktur pariwisata di kawasan Candi Borobudur.
Empat sub-festival
BPF 2025 mendapatkan apresiasi dari Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha dan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar.
Secara garis besar, ada empat sub-festival BPF 2025.
Berturut-turut, keempat sub-festival BPF 2025 itu menyuarakan perdamaian dan kesejahteraan global lewat seni, kerajinan, dan kuliner.
Kemudian, pada festival itu kentara adanya kehadiran pemimpin dunia, tokoh-tokoh besar, hingga para raja Nusantara.
Pertunjukan balon udara juga menjadi bagian penting BPF 2025 beserta kehadiran Puteri Indonesia 2025 Firsta Yufi Amarta Putri sebagai Duta BPF 2025.
