Penulis: Erri Subakti
Film berjudul “Agape: Unconditional Love” yang secara harafiah bisa diartikan sebagai cinta tanpa syarat merupakan film drama yang bertabur bintang-bintang film kaliber senior dan para pemain muda. Film ini dijamin akan menguras emosi penonton hampir sepanjang ceritanya.
Film yang disutradarai oleh Arie Azis ini dibintangi oleh para pemain kaliber seperti Tyo Pakusadewo, Maudy Koesnaedi, Meriam Bellina, Dwi Yan, Pangeran Lantang, Rania Putrisari, Samuel Rizal, Tanta Ginting, dan lain-lain.
Keunikan film ini adalah memiliki plot twist yang tak disangka-sangka oleh penontonnya. Jadi bagi kamu yang suka menebak-nebak jalan cerita film saat menonton, akan dikejutkan oleh plot twist dalam cerita ini. Nikmati saja jalan ceritanya dan tak perlu sungkan untuk mengusap air mata yang menetes di sela-sela cerita film Agape.
Film Agape dijadwalkan akan tayang 4 September 2025 di bioskop-bioskop Indonesia.
Produser dari film Agape adalah Michael Lumban Tobing. Dari rumah produksi Holofa Pictures.
Sutradara film Agape yaitu Arie Azis mengakui bahwa sejak awal penggarapan film, Tyo Pakusadewo sudah total terlibat sebagai acting coach. Para pemain yang sudah kaliber semua itu juga menjalani proses reading beberapa minggu dengan banyak diskusi antar pemain. Maka wajar saja kematangan dari hasil film ini well done. Dengan detail adegan yang pas.
Banyak akting non verbal yang berkesan. Bahkan Dwi Yan meski menjadi pemeran pembantu namun totalitas dalam menjalankan perannya mampu memberikan kesan mendalam bagi penonton.
Film ini sejatinya berkisah tentang diri kita sendiri. Lingkungan terdekat kita. Kiri-kanan, atas-bawah, melalui badai kehidupan yang seringkali mengalami kejutan dari Tuhan. Musibah dan kedukaan yang dilalui tetap harus dilihat dari sudut pandang positif bahwa itu karena kasih sayang Tuhan kepada kita. Tuhan yang Maha Sempurna memberikan jalan yang terbaik bagi makhluk ciptaanNya.
Film ini bukan film agama, melainkan film kemanusiaan. Yang akan memberi pesan cintailah orang terdekatmu dengan sungguh-sungguh tanpa syarat, dan selalu maaf memaafkan. Karena manusia ada untuk manusia lainnya.