Ganti Nama Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Jangan Anggap Rakyat Bodoh!

Editorial

Yo, bro, kita balik lagi ke isu panas yang bikin Komunitas Kami Rakyat Indonesia naik pitam! Mereka nuntut pemerintah ganti nama program “Makan Bergizi Gratis” yang katanya cuma jargon manis. Bukan cuma soal nama, tapi juga soal kejujuran pemerintah yang bikin rakyat pengen teriak, “Jangan anggap kami bodoh!” Nah, kali ini kita bongkar lebih dalam, termasuk soal utang pemerintah yang bikin rakyat pusing dengan inflasi dan bunga bank tinggi. Let’s go!

1. “Gratis” Tapi Duitnya dari Rakyat

-Iklan-

Komunitas Kami Rakyat Indonesia udah muak denger kata “gratis” di program Makan Bergizi Gratis. Gratis apaan, bro? Semua program pemerintah, dari yang kecil sampe yang megah, duitnya dari mana? Dari pajak kita! Mulai dari PPh, PPN, sampe pajak kendaraan yang bikin dompet nangis, semua itu duit rakyat Indonesia. Jadi, kalau pemerintah bilang “gratis”, kayaknya mereka lupa kalo rakyat yang bayarin semuanya. Jujur dong, bro, ini duit rakyat, bukan sulapan!

2. Defisit APBN? Rakyat yang Nanggung!

Yang bikin tambah greget, kalau APBN defisit—alias pengeluaran pemerintah lebih gede dari pemasukan—siapa yang kena getahnya? Bukan cuma pajak, tapi juga utang negara yang numpuk! Pemerintah pinjem duit buat program-program, termasuk yang katanya “gratis” ini, tapi ujung-ujungnya rakyat yang nanggung. Utang itu nggak cuma beban sekarang, tapi juga masa depan kita, bro. Anak-cucu kita ikut nyanyi gara-gara utang ini!

3. Utang Pemerintah: Inflasi dan Bunga Bank Bikin Rakyat Sengsara

Nah, ini dia yang bikin Komunitas Kami Rakyat Indonesia makin panas. Banyak program pemerintah yang dikira “ngibulin” rakyat itu dibiayai utang. Terus, apa dampaknya? Inflasi, bro! Harga-harga naik, dari beras sampe bensin, bikin dompet rakyat makin tipis. Belum lagi bunga bank yang tinggi gara-gara utang pemerintah numpuk. Ketika pemerintah pinjem duit, bunga utang itu nggak kecil, dan akhirnya rakyat juga yang kena imbasnya. Bayar pajak lebih banyak, harga barang naik, bunga kredit rumah atau motor juga mencekik. Ini namanya rakyat bayar dobel: pajak dulu, inflasi dan bunga bank kemudian!

4. Pemerintah, Stop Kibulin Rakyat!

Komunitas ini udah capek sama sikap pemerintah yang seolah-olah nganggap rakyat nggak ngerti apa-apa. Nama “Makan Bergizi Gratis” ini kayak ngejek, bro. Kayak bilang, “Ambil aja, gratis kok!” padahal duitnya dari kantong rakyat dan utang yang bikin inflasi. Mereka minta pemerintah berhenti bohong dan ganti nama program ini jadi yang lebih jujur. Misalnya, “Makan Bergizi Rakyat Indonesia” atau apa lah, yang penting nggak bikin orang merasa dikibulin. Rakyat nggak bodoh, pemerintah harusnya tahu itu!

5. Rakyat Berhak Tahu Kebenaran

Intinya, Komunitas Kami Rakyat Indonesia cuma pengen kejujuran. Program apapun, bilang aja kalo duitnya dari rakyat, dari pajak, atau dari utang yang bikin inflasi dan bunga bank naik. Jangan pake kata “gratis” yang bikin rakyat merasa kayak dikasih hadiah, padahal mereka sendiri yang bayar. Transparansi itu penting, bro. Rakyat berhak tahu bahwa setiap kebijakan, setiap program, itu duitnya dari keringat mereka, plus beban utang yang bikin hidup makin susah.

Penutup: Pemerintah, Dengar Suara Rakyat Sekarang!

Ini bukan cuma soal nama program, tapi soal harga diri rakyat. Komunitas Kami Rakyat Indonesia nggak mau dianggap cuma dompet berjalan atau penutup utang negara. Program “gratis” yang bikin inflasi dan bunga bank tinggi itu bukan solusi, tapi beban. Jadi, pemerintah, dengar nih: ganti nama programnya, jelasin duitnya dari mana, dan stop anggap rakyat bodoh! Kalau duitnya dari pajak dan utang, bilang jujur. Rakyat Indonesia pantas dapat respect, bukan cuma janji manis yang bikin kantong bolong.

Gimana, bro, setuju nggak sama jeritan rakyat ini? Yuk, share pendapatmu di kolom komentar!

Baca juga:

Judi Online dan Lotere IKN: Duit Gampang atau Masalah Baru?

1 COMMENT

Leave a Reply to Penemuan Mayat Perempuan di Dalam Drum di Sungai Cisadane Tangerang | SintesaNews Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here