Gus Wal: PPKM Darurat, Tokoh Penolak Vaksin dan Tokoh Biang Kerok Demo di Masa Pendemi Covid-19 Wajib Dihukum Berat

PPKM kembali dilakukan, penolak vaksin, kaum hobby demo di tengah pandemi covid-19 semestinya ditindak tegas sejak dulu.

Penulis: AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) Ketum GBN

Per tanggal 3 Juli hingga 20 Juli kembali diberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat di Pulau Jawa dan Bali. Hal tersebut dilakukan oleh pemerintah mengacu pada jumlah pasien positif covid-19 yang melonjak drastis disertai dengan peningkatan Jumlah korban meninggal dunia yang disebabkan oleh covid-19.

Pemberlakuan PPKM kali ini ditambah kata darurat, hal ini tak lebih dari tingginya jumlah pasien positif covid-19 yang tembus 2 juta lebih, miris sekali bukan?

-Iklan-

Siapa yang salah? Dan siapa yang sangat perlu untuk disalahkan?
Tentu bukan saat yang tepat jika masa pandemi covid-19 ini kita jadikan ajang untuk saling menyalahkan, namun situasi saat ini adalah wabah yang menjangkit di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Pemerintah Indonesia dengan kebijakan-kebijakannya selama ini telah maksimal dalam upaya upaya meminimalkan laju pertumbuhan jumlah pasien covid-19 di seantero negeri.

Hal tersebut bisa kita lihat dari sejak awal wabah pandemi covid-19 ini, pemerintah melakukan upaya yang konkret dengan melakukan PSBB di seluruh pelosok negeri, baik skala besar maupun skala kecil/mikro. Juga tak henti-hentinya sosialisasi tentang menjaga kebersihan agar terhindar dari terjangkit virus corona, dengan sosialisasi penggunaan masker yang disertai pembagian masker gratis kepada Rakyat Indonesia.

Selain itu pula sosialisasi tentang pola hidup sehat baru sampai detik ini massive disosialisasikan masuk ke setiap sendi masyarakat lewat jargon Gerakan 5M. Adapun maknanya adalah gerakan 5M protokol kesehatan adalah sebagai pelengkap aksi 3M. yaitu:

  1. Memakai masker,
  2. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir,
  3. Menjaga jarak,
  4. Menjauhi kerumunan, serta
  5. Membatasi mobilisasi dan interaksi.

Dilanjutkan dengan program Vaksinasi Covid-19 sejak November 2020 hingga sebelum diberlakukanya PPKM Darurat saat ini. Dan pemerintah bersama dengan POLRI dan TNI juga ikut terlibat dalam pelaksanaan program Vaksinasi Covid-19 di seluruh penjuru tanah air.

Lantas mengapa sampai diberlakukan PPKM Darurat?

Rakyat Indonesia yang mulai terbiasa dengan pola hidup sehat dan 5M dibuat kembali melongo dengan adanya PPKM Darurat ini.

Meskipun Rakyat Indonesia sepenuhnya mendukung PPKM Darurat ini untuk menekan laju penularan virus corona, rakyat Indonesia menyayangkan dengan kebijakan pemerintah dan aparat penegak hukum yang seolah membiarkan dan mendiamkan adanya demo-demo yang terjadi selama pandemi covid-19 ini.

Mulai dari demo-demo di Jakarta maupun di daerah daerah yang banyak didukung oleh partai partai oposisi dan kelompok yang selama ini anti Pancasila, pro isis radikalisme terorisme, yang tentunya demo-demo tersebut sangat tidak relevan di saat kita tengah berjuang mengantisipasi wabah covid-19 ini. Dimana dem-demo tersebut menyebabkan banyak kerumunan yang mengakibatkan terabaikannya protokol kesehatan yang selama ini disosialisasikan. Dan hal itu pulalah yang membuat masyarakat lainya yang tidak ikut demo-demo menjadi ikut-ikutan mengabaikan protokol kesehatan yang berlaku.

Dari hal itu pulalah kita bisa melihat hasilnya. Damn! Jumlah pasien covid-19 melonjak tajam di hampir seluruh negeri dengan disertai dengan peningkatan jumlah korban meninggal dunia.

Akankah para pendemo, tokoh-tokoh yang mengajak demo maupun korlapnya mau bertanggung jawab atas meningkatnya jumlah pasien covid-19 dan apakah mereka mau bertanggungjawab terhadap keluarga yang meninggal karena covid 19???

Saat ini Rakyat Indonesia selain ikut merasakan imbas dari PPKM Darurat yang akan berlangsung sampai 20 Juli 2021, rakyat Indonesia sepenuhnya mendukung PPKM Darurat ini demi kesehatan, kemashlahatan dan kebaikan bersama. Namun seyogyanya selama pandemi covid-19 ini dan selama Pemberlakuan PPKM Darurat kali ini, pemerintah dan aparat penegak hukum harus lebih tegas kepada para kelompok kelompok pendemo yang abai terhadap pandemi covid-19 ini, dengan giat mereka selalu demo membuat rusuh, berisik, dan gaduh di saat masyarakat lainya bersusah payah untuk sekedar bertahan hidup di tengah pandemi covid-19 ini.

Rakyat Indonesia berharap agar pemerintah dan aparat penegak hukum bertindak tegas kepada para tokoh yang membuat propoganda hoax dan fitnah di saat bangsa Indonesia sedang berjuang keluar dari zona kritis pandemi covid 19 ini.

Rakyat Indonesia menginginkan agar aparat penegak hukum serius menindak tegas aktor dan tokoh yang mengajak demo-demo yang sangat merugikan keamanan, kesehatan, keselamatan dan kebaikan Rakyat Indonesia. Baik demo-demo yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi, kalaupun aktor dan tokoh dalam demo-demo tersebut adalah pimpinan, tokoh partai, ataupun tokoh yang mendaku sebagai ustadz maupun pemuka agama manapun kami berharap aparat penegak hukum tak pandang bulu untuk menangkap dan menindak tegas mereka dengan hukum Darurat dan hukum yang berlaku. Karena jelas apa yang mereka lakukan telah membahayakan keselamatan dan kesehatan Rakyat Indonesia.

Begitu pula dengan tokoh tokoh yang selama ini dengan sengaja menolak program Vaksinasi, seyogyanya pemerintah dan aparat penegak hukum harus menindak tegas dan mengadili mereka karena jelas mereka tanpa dasar dan bukti ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan menyebarkan hoax, fitnah terkait vaksin covid-19 dan mengancam keselamatan nyawa rakyat Indonesia.

Akankah orang-orang seperti UAS yang beberapa waktu lalu menggelar kegiatan yang dihadiri oleh ribuan orang di Jombang akan terus dibiarkan tanpa tindakan konkret dari aparat penegak hukum?

Akankah Novel Bamukmin yang terlibat dalam demo-demo selama masa pandemi ini akan terus dibiarkan?

Akankah orang orang yang membuat hoax dan fitnah selama pandemi ini seperti Rocky Gerung, Yahya Waloni, Haikal Hasan, Neno Warisman dll. juga akan terus dibiarkan dan Rakyat Indonesia yang ratusan juta dikorbankan lagi, lagi dan lagi?

Akankah selama PPKM Darurat ini dibiarkan bebas demo-demo yang menyebabkan Kerumunan Massa akan kembali dibiarkan tanpa adanya tindakan tegas dan hukuman berat kepada para pendemo, tokoh, aktor intelektual dan Penyokong Dana mereka?

Rakyat Indonesia ingin mereka semua dan para tokoh penolak Vaksinasi Covid-19 dapat ditangkap dan dihukum berat.

Rakyat Indonesia menagih janji Kapolri, hukum tajam ke atas!

Selama PPKM Darurat ini berlangsung, alangkah baiknya jika pemerintah juga kembali membagikan masker dan sembako kepada masyarakat yang paling terdampak terkait Pemberlakuan PPKM Darurat.

Sukseskan program Vaksinasi Covid-19 agar keadaan lekas pulih dan normal.

Gerakan Jaga Kampung Desa dari Corona dan Bahaya Laten intoleransi radikalisme terorisme.

Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara.

GARDA BENTENG NUSANTARA
bersatu berjuang bergerak berkhidmat bermanfaat untuk negeri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here