Mati di Tangan Allah, Tapi Mayat Covid19 Masuk Plastik Langsung Dikubur

Penulis: Muhammad Fitra Ramadhan

Sebanyak 200 orang diisolasi di dalam Masjid hanya karena 3 orang positif corona, kejadian di Masjid Jami Kebon Jeruk Jakarta Barat.

Pemerintah jauh hari sudah mengimbau agar masjid ditutup dan sholat di rumah saja. Pagi ini saya mendapat berita mengejutkan sebanyak 200 orang diisolasi didalam masjid dan 3 orang positif corona, dan taulah kelanjutan ceritanya, dikarantina selama 14 hari dan masjid terpaksa ditutup selama 14 hari.

Dan itu belum semua dicek, bisa jadi bertambah banyak jumlah korban positifnya. Saya bertanya kepada orang yang bilang, “Saya tidak takut corona, saya akan tetap sholat di masjid, kalau mati karena corona, nyawa kita di tangan Allah.”

Dan saya juga bertanya kepada orang orang yang menyangsikan fatwa ulama tentang sholat di masjid. Apakah ini kehendak kalian? Ingat, yang sehat belum tentu bebas corona,

Memang, takdir di tangan Allah, nyawa di tangan Allah, tetapi setidaknya kita berikhtiar, apabila kita meninggal karena Corona, dan kita sudah mengantisipasinya, setidaknya kita diurus dan jenazah kita disterilkan dari virus tersebut. Namun, kalau kita lalai dalam mencegah corona, maka mayat kita tidak boleh dilihat, disentuh, dicium, bahkan dipegang karena dikhawatirkan akan menular ke orang yang masih hidup, dan lebih parahnya lagi mayat kita yang terbumgkus kain kafan, langsung pakai plastik dan langsung dikubur.

Saatnya kita sadar corona.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here