Penulis: Dahono Prasetyo
Penambahan kepemilikan saham untuk siapa? Yang pasti bukan untuk warga Papua. Danantara beli saham bukan berarti gratis. Jangan harap hasil deviden saham masuk ke noken mama-mama dan pace-pace.
Danantara lebih penting berbagi “pertanggungjawaban” kepada pengelola, pengurus, dewan pembina daripada mengembalikan hak kepada rakyat.
Kepemilikan 63% saham PTFI tidak akan pernah bisa mengubah peradaban jaman batu di Papua, sepanjang oligarki masih menjadi raja-raja kecil. Sibuk membiayai dayang-dayang daripada menyapa pengemis di balik kaca mobil mewahnya.
Indonesia dengan segudang SDA apa saja ada, namun sumber APBN 80% dinominasi pajak. Hasil tambang berkutat di kantong para elite. Hanya ganti pemain di tiap suksesi 5 tahunan.
Kemiskinan yang semakin meledak menjadi simbol bahwa negara tidak pernah adil kepada pemiliknya. Kepada mereka-mereka yang hanya bisa tengadah pasrah diinjak kapitalisme
–
@Dahono Prasetyo
Baca juga:
Bahlil Kena PHP, Vivo dan BP mundur teratur dari Pembelian BBM Pertamina
[…] Papa Minta Saham Reborn […]