SintesaNews.com – Dalam penangkapan mafia Narkoba sebanyak 2 ton di perairan Batam 20 Mei minggu lalu oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) terungkap siapa saja di belakang operasi penyelundupan narkoba tersebut.
Ada sosok perempuan bernama Paryatin alias Dewi Astutik alias Dinda, yang berperan sebagai pengatur transportasi dan distribusi. Ia berasal dari Sumber Agung, Balong, Ponorogo. Dia terhubung dengan jaringan Amerika Latin dan Afrika. Kini dia diperkirakan saat ini berdomisili di seputaran wilayah Kamboja.

Sementara telah diketahui bandar besar jaringan tersebut bernama Chan Chai alias Kantai Tui alias Mr. Tan alias Jacky Tan, seorang warga negara Thailand.
Barang haram tersebut berasal dari Myanmar dan rencananya akan didistribusikan ke Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Anak Buah Kapal (ABK) mengakui bahwa mereka dinaikkan ke atas kapal MT Sea Dragon Tarawa di laut lepas, bukan dari pelabuhan seperti lazimnya. Mereka juga dijanjikan bayaran di atas upah normal dan bonus besar jika Narkoba telah sampai ke tujuan.
Dewi Astutik kini telah ditetapkan sebagai buronan internasional melalui penerbitan “Red Notice” dan sedang diburu oleh banyak negara.
Chan Chai sejak lama diburu oleh kepolisian Thailand.
BNN secepatnya juga akan menerbitkan “Red Notice” untuk Chan Chai sebagai DPO dalam kejahatan Narkoba.
Baca: