Seluruh Dunia Resesi, India Minus 24%, Indonesia Minus 1%

SintesaNews.com – Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan, “Kementerian Keuangan juga sudah mengeluarkan proyeksi angka pertumbuhan ekonomi di kuartal III yaitu di kisaran minus 2,9% sampai minus 1%.”

“Kalau tadinya kita lihat di kuartal I sudah turun, kita belum bisa katakan resesi karena belum tahu berapa lama. Sekarang kita lihat kuartal II melemah, kuartal III melemah. Ternyata kuartal I sudah terjadi perlambatan dan berkelanjutan. Tahun ini sudah jelas resesi,” jelasnya.

Pihaknya memproyeksikan ekonomi Tanah Air di kisaran minus 1,7% sampai minus 0,6% di sepanjang tahun 2020.

-Iklan-

“Sekitar 92% negara di dunia ini mengalami resesi. Resesi di negara lain terjadi karena penurunan ekonominya hingga double digit,” ujarnya.

“Lihat seluruh dunia, 92% resesi dan bahkan mayoritas dari dunia resesinya 10%, 15%. India malah minus 24%. Kita harus lihat perspektif juga,” ungkapnya.

Ekonomi dalam negeri memang mengalami penurunan. Ekonomi Indonesia biasanya berada di kisaran 5%. Sementara realisasi di kuartal I tahun ini hanya 2,97%. Penurunan terus berlanjut ke kuartal II yang realisasinya minus 5,32%.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here