SintesaNews.com MAGETAN – Deraan hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Magetan, Jawa Timur, sejak pagi mengakibatkan runtuhnya tebing setinggi kisaran 100 meter di punggung Gunung Lawu, Sabtu (12/ 12). Gumpalan material longsor tersebut mengancam jiwa penduduk yang bermukim di bawahnya.
Bencana alam tanah longsor tersebut terjadi di Desa Puntuk Doro, Kecamatan Plaosan. Tak kurang 50 kepala keluarga yang bermukim di bawahnya saat ini bersiap mengungsi, jika kejadian berlanjut dan membahayakan penduduk.
Sebelum akhirnya terjadi tanah longsor, menurut Sutinah, warga setempat, sempat mendengar suara gemuruh yang nersumber dari atas tebing pada pagi harinya. “Lantas siang harinya langsung longsor. Beruntung tak sampai menimpa rumah warga,” jelas Sutinah.
Hingga lepas Maghrib hujan belum berakhir, hingga mengakibatkan beberapa sudut kota itu tergenang banjir. Kondisi alam tersebut memicu peningkatan kewaspadaan petugas terkait BPBD, PMI, SAR, TNI, Polri serta relawan bencana alam lantaran ketinggian air di jalanan semakin meningkat.
“Ini masih hujan, Mas. Beberapa jalan di Magetan banjir. Kami masih siaga memantau segala kemungkinan yang terjadi akibat hujan,” teriak Tukirman, relawan SAR setempat, kepada jurnalis SintesaNews.com.
Sementara petugas Posko PMI Magetan, Anton, melaporkan terjadinya genangan air dibeberapa jalan protokol kota itu. Disebutkan Anton, beberapa jalan yang tergenang antara lain Jalan Thamrin, Mayjend Sukowati, Imam Bonjol serta lajur jalan protokol lainnya.
Terpantau, beberapa rumah penduduk di sekitar depan Pasar Sayur setempat mulai tergenang air bah. Meski belum parah namun membuat mawas warga yang terdampak. “Kalo hujan gak berhenti kan bisa banjir betul ini, Mas” tutur Yanto.
Sedangkan kondisi air di jalanan terlihat, beberapa pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat masih diperkenankan petugas untuk melintas, namun dengan hati hati dan tetap waspada.
Terkait penanganan longsor, menurut Suparman, petugas BPBD Magetan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait penanggulangan bencana alam lainnya, saat ini tidak dilakukan upaya kerja bhakti evakuasi material longsor.
“Kondisi saat ini masih hujan. Kami sepakat belum berani melakukan kegiatan evakuasi material longsor. Yang dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan yang membahayakan jiwa para petugas dan relawan,” jelas Suparman.
Dalam insiden bencana alam di Magetan itu tidak terdapat adanya laporan timbulnya korban jiwa atau terluka. Meski demikian, aparat setempat menghimbau agar warga tidak lengah terhadap timbulnya bencana yang terjadi setiap saat. (fin)
Reportase: Bambang cuk Winarno