Penulis: Langit Quinn
SintesaNews.com – Sebuah video sedang viral di sejumlah group WA, dengan keterangan sebagai berikut:
Ada yg kenal ibu ini?
Jadi kronologi nya, kita sekeluarga sedang menuju ke Plaza Indonesia, di lampu merah ibu ini dari jalur paling kanan memaksa jalan ke kiri hingga akhirnya menyerempet mobil kita. Lantas kita turun dengan itikad baik untuk menyelesaikan masalah secara damai.
Seketika ibu ini keluar mobil langsung teriak2, marah2 dan katain kita semua BEGO sambil menghina kalau mobil kami lebih murah daripada mobil ibu itu, yg menurutnya sangat mewah luar biasa.
Dalam kondisi emosi yg membara sambil membabi buta dia terus ngoceh2 hingga keluar kata2 pamungkas “dasar Cina!” “Dasar cina, pulang lu sana!” sekaligus mendorong2 saya sampai tangan nya kena ke muka saya… 😂
Karena banyak org yg sudah jd korban macet dan mengklakson akibat kejadian ini jadi nya macet, jadi kita setuju untuk ke pinggir dulu, dan ternyata si ibu langsung melarikan diri dengan mobilnya yg berplat nomor B 125 RIN.
Sebenarnya kita masih bisa maklum kalau dia ga marah2 sampe keluar kata2 kasar + kebon binatang dan akhirnya bawa2 makian “dasar Cina!!”.
Tetapi yg saya tidak bisa terima kalau dia kata2 in kita dan racist…
Tolong dibantu sebar luaskan, minimal kita bantu supaya makhluk rasis semacam ini bisa semakin terkenal.
Thank you 🙏🙏🙏
Total yang kami dapatkan ada 4 video.
Dari penelusuran netizen dari plat mobilnya, di duga plat mobil tersebut atas nama sebuah perusahaan pialang asuransi yang berada di kawasan Kuningan.
Krisis moral makin menjadi-jadi saja ya, ghaes, di jaman yang makin maju ini, malah semakin banyak orang-orang berbusana agamis namun kelakuanya minus. Kayak si ibu dalam video tadi.
Dengan tak tau malunya ia teriak dan memaki kasar di jalanan macam orang kesurupan dan kalap, merasa yang paling benar. Tak ada adab kesopanan dalam diri. Bahkan mengeluarkan kata-kata rasis.
Kalau sudah begini memang layak untuk dibuat makin terkenal. Dia tidak sadar jika zaman sekarang orang yang sok jago di jalanan malah bukan ditakuti, sebaliknya, malah dipermalukan dengan cara diviralkan.