Penulis: Erri Subakti
Mungkin ini adalah pencapaian kepala daerah terhancur sepanjang sejarah sebuah kota. Diakui sendiri oleh mantan menteri yang pernah dipecat Presiden Jokowi bahwa setelah menjabat 4 tahun di pucuk kursi Balaikota Jakarta, realisasi janji kampanyenya dulu hanya 0,26% dari target.
“Perumda Sarana Jaya telah membangun sebanyak 780 unit hunian DP Nol,” jelas Anies dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa (19/10).
Dengan realisasi 780 unit hunian DP nol, jika dibandingkan dengan data yang disampaikan Fraksi PSI bahwa target program rumah DP Rp0 adalah 300 ribu unit, maka persentase realisasinya hanya 0,26%.
Fraksi PSI dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta 19 September lalu menyoroti realisasi program rumah DP 0 rupiah.
“Realisasi hingga tahun 2020 tidak sampai seribu unit atau kurang dari 0,3%, dan hingga kini belum ada upaya dari Pak Gubernur untuk mempercepat pencapaian program ini,” kata William dari Fraksi PSI, Selasa (19/10).
Di sisi lain, Gubernur menurut PSI, malah meningkatkan nilai batas atas penghasilan penerima program dari Rp 7 juta per bulan menjadi Rp 14,8 juta. Ini berarti bahwa Pemprov DKI Jakarta menyadari bahwa skema program DP 0 rupiah kurang diminati warga, serta menunjukkan bahwa Gubernur tidak memiliki keberpihakan kepada rakyat kelas bawah.
Hal ini tak luput dari komentar netizen.
“Buat kalian yang kurang pandai berhitung, kalau jabatan 5 tahun, 4 tahun menjabat itu harusnya sudah selesai 80%. Ini 1% aja nggak sampai,” tulis Esther Wijayanti di akun Facebooknya.
“Nah, kalau 1% aja nggak bisa dia capai, yang GOBLOG siapa?”