SintesaNews.com JAKARTA – Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta terus memperkuat layanan kesehatan masyarakat, khususnya di bidang penglihatan, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satu langkah konkret diwujudkan lewat kegiatan Pameran dan Rapat Kerja Nasional Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) yang digelar di Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan bahwa peningkatan layanan kesehatan mata menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
“Gapopin adalah organisasi yang luar biasa. Hampir sebagian besar rakyat Indonesia butuh kacamata. Saya benar-benar ingin kerja sama dengan Gapopin bukan hanya hari ini saja. Kita akan bersama dengan Ibu Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk membagi kacamata kepada masyarakat karena di Jakarta masih sangat kurang sekali,” ucapnya.
Pramono menilai kegiatan yang dilakukan Gapopin memiliki nilai strategis bagi kemajuan bangsa.
“Apa yang dilakukan Gapopin menurut saya sangat strategis untuk memajukan bangsa. Walaupun penyakit mata bukan penyebab kematian, tetapi kalau mata tidak bisa melihat pasti akan menimbulkan berbagai persoalan. Maka dari itu, kita kerja sama dengan Gapopin melakukan kegiatan pembagian kacamata kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Gubernur.
Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta akan terus memperkuat layanan kesehatan masyarakat melalui berbagai program, di antaranya pemeriksaan tajam penglihatan, edukasi kesehatan mata, operasi katarak massal, pelatihan guru dan tenaga kesehatan, serta workshop deteksi dini gangguan penglihatan.
“Pemeriksaan mata gratis dilakukan di seluruh fasilitas pemerintah daerah. Kerja sama antara Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan sangat penting sekali. Bahkan saat ini di Kepulauan Seribu kita sudah punya vision center karena di sana paling banyak masyarakat yang membutuhkan kacamata,” imbuh Pramono.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) Soelianto Rusli menyatakan bahwa pameran ini merupakan wujud nyata kontribusi Gapopin dalam mendorong pertumbuhan industri optik nasional.
“Pameran ini bukan hanya ajang promosi produk dan layanan, tetapi juga ruang kolaborasi dan inovasi agar kita dapat bersama membangun ekosistem optik yang profesional, beretika, dan bermanfaat luas bagi masyarakat,” ujar Soelianto.
Ia menegaskan bahwa pelayanan kesehatan mata tidak semata-mata soal bisnis.
“Kami sangat mengapresiasi dan menghormati kehadiran Bapak Gubernur DKI Jakarta. Kehadiran beliau merupakan bentuk dukungan nyata terhadap upaya peningkatan kesehatan mata, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu,” tuturnya.
Soelianto juga mengungkapkan bahwa Gapopin baru-baru ini melaksanakan peringatan Hari Penglihatan Mata Sedunia di 21 provinsi.
“Kami memeriksa puluhan ribu siswa dan membagikan 9.200 kacamata gratis kepada anak-anak. Penglihatan adalah aspek vital dalam kehidupan sehari-hari, namun masih banyak saudara kita yang mengalami gangguan penglihatan akibat keterbatasan layanan optik maupun faktor ekonomi,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Gapopin menampilkan berbagai inovasi dalam perkembangan dunia optik sekaligus mengambil peran aktif dalam pelayanan kesehatan mata gratis.
“Ini bukan hanya soal membagi kacamata, tapi juga memberi harapan dan kesempatan agar kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik. Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas antara Gapopin, pemerintah daerah, swasta, dan komunitas masyarakat dalam memperluas layanan kesehatan mata yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Soelianto. (Edo)
















