SintesaNews.com – Militer AS telah menyerang tiga lokasi di Iran. Serangan diduga untuk melumpuhkan program nuklir Iran.
Dilansir dari AP, pejabat AS dan Israel menyatakan bahwa pembom siluman AS dengan bom penembus bunker seberat 13.500 kilogram menghancurkan situs-situs pertahanan tinggi yang terkoneksi dengan program nuklir Iran yang terkubur di bawah tanah.
Bom penembus bunker buatan AS yang dikenal dengan GBU-57 Massive Ordnance Penetrator, menggunakan bobot dan kekuatan kinetik untuk menembus target bawah tanah dan kemudian meledak. Bom ini hanya dapat dijatuhkan oleh pembom siluman B-2 milik AS.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memaksa Iran untuk meletakkan senjata dan berdamai dengan Israel. Trump mengancam serangan lanjutan jika Iran tak mau berdamai.
Menurut Trump, serangan lanjutan nanti bisa berdampak lebih besar lagi.
“Iran, si pembuat onar di Timur Tengah, kini harus memilih damai. Jika tidak, serangan-serangan di masa depan akan jauh lebih besar dan jauh lebih mudah dilakukan,” kata Trump dalam pidato pada Sabtu (21/6/2025) malam waktu AS, dilansir dari CNN.
Trump mewanti-wanti, AS bisa menyerang target-target lain dengan presisi, kecepatan dan keahlian dalam hitungan menit.
Trump juga memuji militer AS dan mengucapkan terima kasih kepada tentara Israel.
Sementara itu Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu memberi selamat kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang telah menyerang Iran. Menurut Netanyahu, serangan tersebut adalah keputusan berani dan akan mengubah sejarah.
“Selamat, Presiden Trump. Keputusan berani Anda menargetkan fasilitas nuklir Iran dengan kekuatan Amerika Serikat yang luar biasa dan benar akan mengubah sejarah,” ujar Netanyahu pada video yang diunggah di X, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (22/6/2025).
Baca:
Perang Dunia III Diambang Mata, AS Ikut Campur Serang Iran, Pesawat Pembom Siluman B-2 Dikerahkan
[…] Pesawat Siluman B-2 Bom Fasilitas Nuklir Iran, Netanyahu Ucapkan Selamat ke… […]
[…] Pesawat Siluman B-2 Bom Fasilitas Nuklir Iran, Netanyahu Ucapkan Selamat ke… […]