SintesaNews.com – Ketua Umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB), Gus Wal menyerukan apabila MUI isinya kaum radikalis seperti PA 212 yang juga mendukung ormas terlarang HTI, namun shalat saja salah, sudah sepatutnya MUI dibersihkan dari kaum radikalis, kalau perlu dibubarkan. Bukan sekali dua kali pengurus MUI malah ditangkap oleh Densus 88 karena terlibat gerakan terorisme.
“Mbok dadi wong kuwi isino ngisinake. Ojo nuruti nepsu koyok yok-yok-o juwehmu yok-yok-o ngibadahmu, jebulnya diwirangne karo Gusti Allah. Afala yatafakkarun?” ujar Gus Wal.
[Kalau jadi manusia itu jangan bikin malu. Jangan menuruti hawa nafsu seakan-akan dirimu yang paling benar seakan-akan ibadahmu paling bagus, ternyata semuanya dibuka oleh Tuhan. Apa kamu tidak berpikir?]
Ucapan Gus Wal tentu menyasar pada Fikri Bareno yang saat shalat di tengah-tengah demo bersama PA212 menolak SE Menteri Agama mengenai aturan pengeras suara masjid, Fikri terlihat jelas salah dalam gerakan shalat. Fatal dan memalukan. Videonya pun viral dan publik bisa melihat jelas ngawurnya shalat Fikri Bareno di tengah massa PA212.
Dari penelusuran jejak digital diketahui Fikri Barena ternyata pendukung gerakan ormas terlarang HTI sejak 2005.
Baca: Jejak Digital Fikri Bareno Dukung Ormas Terlarang HTI dan Khilafah
“Jika MUI hanya jadi pendukung gerakan radikalisme terorisme ataupun sarang teroris, MUI gak penting, bubarkan saja!” ucapnya.
Gus Wal juga menegaskan, “Sudah saatnya bersihkan MUI dari kaum radikal dan ‘Taliban.’ Rombak total MUI atau bubarkan saja,” kecam Gus Wal.
Gus Wal meminta agar dilakukan juga upaya-upaya untuk mengaudit MUI beserta keuangannya.
“Jangan sampai uang hasil mengurus sertifikasi halal yang konon berbiaya sangat besar dipakai untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang berafiliasi kepada gerakan maupun faham ideologi radikalisme khilafah terorisme yang nyata-nyata sudah sah dan meyakinkan dilarang negeri ini,” tegas Gus Wal.
